Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan gencar menggenjot transaksi digital tahun ini. Hingga semester I-2023, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih merajai nilai transaksi digital banking melalui aplikasi mobile banking yang dimiliki.
BCA mencatat kenaikan volume transaksi mobile banking tertinggi, tumbuh 44,0% secara tahunan (YoY) mencapai 9,8 miliar transaksi di semester I-2023.
Adapun total nilai transaksi di kanal mobile banking BCA mencapai Rp 3.201 triliun di sepanjang semester I-2023. Tumbuh 25,4% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan BCA akan terus mengembangkan kanal mobile banking perseroan.
"Aplikasi myBCA dipersiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan. BCA juga terus menambahkan sejumlah fitur untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi," ujar Jahja belum lama ini.
Baca Juga: Makin Menjanjikan, Perbankan Besar Genjot Performa Mobile Banking
Posisi kedua diraih PT Bank Mandiri Tbk. Bank dengan logo pita emas ini mencatatkan nilai transaksi melalui super apps Livin sebesar mencapai Rp 1.500 triliun atau naik 40% secara yoy.
Sampai dengan Juni 2023, jumlah downloader finansial super app Livin’ by Mandiri juga tercatat mencapai 28,5 juta kali dengan jumah pengguna mencapai 19,2 juta, tumbuh 55% secara yoy. Livin’ by Mandiri sudah mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi, tumbuh 45% secara yoy.
Direktur IT Bank Mandiri Timothy Utama menyebutkan, pertumbuhan frekuensi dan nilai transaksi tersebut tidak lepas dari berbagai berbagai fitur banking dan beyond banking yang lengkap, semuanya hadir dalam satu aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai SINGLE super app.
Bank Mandiri akan terus berinovasi untuk hadirkan berbagai fitur baru yang relevan, baik layanan banking maupun layanan beyond banking, sehingga seluruh daily financial needs nasabah dapat dilakukan hanya di satu aplikasi, Livin’ by Mandiri.
"Oleh karena itu kami mengharapkan transaksi nasabah dapat terus tumbuh hingga 2x pada akhir tahun 2023," kata Timothy kepada kontan.co.id.
Timothy mengatakan, kapasitas transaksi mobile banking saat ini sangat memadai dengan headroom yang diperhitungkan dengan seksama. Average transaksi harian sekarang berkisar 11.000-12.000 requests per second (RPS).
"Secara kapasitas terus menerus kami lakukan monitoring dan review serta memastikan nasabah dapat bertransaksi dengan nyaman dan aman," katanya.
Tak mau kalah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah mencatat jumlah pengguna BNI Mobile Banking pada semester pertama 2023 mencapai 4,9 juta. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan nilai transaksi yang mampu mencapai Rp 544 triliun, dengan jumlah transaksi lebih dari 460 juta transaksi.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyebutkan, BNI saat ini mampu konsisten meningkatkan kapabilitas, dan terus inovatif dalam pengembangan solusi keuangan digital yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Sementara, Direktur IT & Digital Bank BTN, Andi Nirwoto menyatakan, volume transaksi BTN mobile mencapai Rp 24,3 triliun pada semester I-2023 atau tumbuh 46,39% yoy.
Adapun, jumlah transaksi mencapai 145,4 juta transaksi, meningkat 66,36% yoy, ditopang oleh berbagai jenis transaksi. Seperti transaksi transfer tumbuh secara YoY 18% sementara dari nilai transaksi tumbuh YoY di atas 40% di semester 1 2023.
Selain itu, transaksi BTN mobile ditopang juga oleh transaksi purchase lainya seperti, pembelian/top up e-Wallet, transaksi QRIS, hingga payment tagihan-tagihan seperti PLN, PDAM. Serta transaksi ekosistem BTN seperti pencairan unit property, simulasi harga pinjaman sampai dengan pengajuan kredit melalui mobile apps BTN Mobile.
"Nasabah dan masyarakat memberikan respon yang positif pasca rilis BTN mobile, terbukti dari target jumlah transaksi kami yang sudah tercapai di atas 170% untuk target di semester I," ujar Andi.
Dari pencapaian tersebut, BTN optimistis untuk target jumlah transaksi sampai dengan akhir tahun 2023 akan tercapai jauh melampaui target. Tentunya kata Andi optimisme tersebut ditunjang dengan rencana dan strategi menarik bagi nasabah dan masyarakat untuk bertransaksi perbankan melalui BTN Mobile.
Saat ini, kapasitas transaksi atau kemampuan BTN Mobile dalam memproses transaksi juga terus di tingkatkan dengan menjaga reliability system dalam mengakomodir peningkatan jumlah transaksi. Andi mengaku, pihaknya juga tengah menyiapkan 3 availability zone BTN Mobile.
Berbagai strategi dalam meningkatkan transaksi mobile banking pun telah pihaknya susun melalui program reguler dan tematik seperti, peningkatan akuisisi user mobile banking sejalan dengan lingkungan ekosistem BTN, khususnya nasabah KPR, pemberian program promo berupa cashback/ reward bagi nasabah yang bertransaksi.
Selain itu, memperluas kerjasama dengan berbagai merchant favorit masyarakat untuk meningkatkan utilitas BTN Mobile oleh nasabah BTN, dan terus mengembangkan berbagai fitur-fitur unggulan di BTN Mobile sesuai dengan renana bisnis super apps Bank BTN.
Baca Juga: Perbankan Digital Catatkan Pertumbuhan NIM yang Pesat pada Semester I-2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News