Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga memproyeksikan peningkatan transaksi digital menjelang momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Hera F. Haryn selaku EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA menilai, periode liburan akhir tahun kerap menjadi pendorong utama lonjakan transaksi seiring meningkatnya mobilitas dan aktivitas keuangan masyarakat.
Hingga September 2025, BCA mencatat volume transaksi mobile dan internet banking tumbuh 19% secara tahunan (year on year/YoY). Sejalan dengan itu, nilai transaksi digital melalui kanal tersebut juga meningkat 14% YoY.
Baca Juga: BCA Syariah Optimistis Target Kinerja Bisnis Tahun Ini Dapat Tercapai Sesuai RBB
Hera menilai, tren pertumbuhan ini mencerminkan semakin kuatnya adopsi layanan digital oleh nasabah, terutama pada periode dengan intensitas transaksi tinggi seperti Natal dan Tahun Baru.
Pada momen tersebut, nasabah cenderung memanfaatkan berbagai produk dan layanan perbankan digital untuk mendukung kebutuhan transaksi sehari-hari.
“Periode Natal dan Tahun Baru kerap berkontribusi terhadap peningkatan transaksi digital BCA, seiring tingginya mobilitas dan kebiasaan masyarakat dalam menggunakan layanan perbankan,” ucap Hera kepada Kontan.co.id, Kamis (18/12/2025).
Baca Juga: IHSG Menguat, BCA Life Kian Selektif Pilih Saham
Untuk mengantisipasi lonjakan transaksi, BCA berkomitmen terus mengoptimalkan seluruh produk dan layanan digital yang dimiliki. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan platform transaksi yang aman, andal, dan stabil, sekaligus tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
“Dengan penguatan infrastruktur dan kualitas layanan digital, BCA optimistis mampu menjaga kelancaran transaksi nasabah selama periode libur Natal dan Tahun Baru, serta mempertahankan pertumbuhan transaksi digital yang berkelanjutan,” imbuh Hera.
Selanjutnya: Asuransi Bintang Proyeksikan Premi Bakal Tumbuh 3% pada 2026
Menarik Dibaca: Kenaikan Suku Bunga BoJ Guncang Pasar Kripto, Begini Saran bagi Investor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













