kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.730   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.384   12,44   0,15%
  • KOMPAS100 1.160   2,43   0,21%
  • LQ45 844   2,48   0,30%
  • ISSI 294   1,24   0,42%
  • IDX30 442   1,22   0,28%
  • IDXHIDIV20 508   0,26   0,05%
  • IDX80 131   0,30   0,23%
  • IDXV30 136   -1,27   -0,92%
  • IDXQ30 140   0,35   0,25%

BCA Resmi Meluncurkan Aplikasi myBCA untuk Smartwatch


Jumat, 14 November 2025 / 11:51 WIB
BCA Resmi Meluncurkan Aplikasi myBCA untuk Smartwatch
ILUSTRASI. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) secara resmi meluncurkan layanan myBCA di perangkat jam pintar (smartwatch).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) secara resmi meluncurkan layanan myBCA di perangkat jam pintar (smartwatch). Inovasi myBCA on Smartwatch hadir sebagai salah satu wujud komitmen perseroan menghadirkan layanan berbasis digital yang relevan dengan perkembangan Internet of Things (IoT). 

Executive Vice President Transaction Banking Product Development BCA Jan Hendra mengatakan, fitur ini memungkinkan nasabah mengakses berbagai layanan perbankan langsung melalui smartwatch; seperti, melihat info saldo, mutasi, dan transaksi cardless dan menggunakan QRIS CPM (Customer Presented Mode) maupun QRIS Tap.

“Melalui fitur baru ini, kami berharap nasabah BCA dapat terbantu untuk melakukan transaksi secara lebih mudah dan cepat. Sebagai contoh, nasabah yang sedang lari pagi dan kehausan, tetapi ternyata dompet atau smartphone-nya ketinggalan, kini tak perlu kembali ke parkiran atau ke rumah untuk ambil uang atau smartphone,” kata Jan Hendra dalam siaran pers, Jumat (14/11/2025).

Baca Juga: Begini Strategi BCA Untuk Jaga Pertumbuhan Giro

Menurutnya, dengan mengandalkan smartwatch dan fitur ini, masyarakat cukup membayar menggunakan QRIS di toko terdekat dan bisa bertransaksi.

Layanan myBCA on Smartwatch  hadir di tengah perkembangan IoT yang mempermudah masyarakat di kehidupan sehari-hari. Solusi ini diharapkan tidak hanya membantu nasabah bertransaksi, namun juga sesuai dengan gaya hidup masyarakat.

Nasabah yang ingin menggunakan myBCA on Smartwatch harus terlebih dulu memasangkan ponsel pintarnya (pairing device) dengan smartwatch berbasis WatchOS atau WearOS. Nasabah wajib memiliki BCA ID aktif yang sudah terdaftar di aplikasi myBCA mobile, dan tiap BCA ID hanya bisa terkoneksi dengan satu smartwatch.

Setelah tersambung, nasabah bisa langsung bertransaksi melalui smartwatch. Pengguna juga bisa menghapus sambungan perangkatnya (unbinding account) dalam kondisi darurat, contohnya apabila smartwatch hilang. Pemutusan koneksi bisa dilakukan via aplikasi myBCA mobile atau Halo BCA untuk pemblokiran BCA ID.

Baca Juga: Halo BCA Perkuat Layanan Digital dan Dominasi di Kancah Global

Adapun SVP Customer Touch Point Solution App BCA Lidya Candra menerangkan, seluruh pertukaran data antara smartphone dan smartwatch juga terenkripsi dan dikirim langsung melalui koneksi bluetooth yang aman, tanpa melalui jaringan publik. Apabila pengguna memblokir BCA ID miliknya ketika kondisi darurat, maka pada saat akun terblokir, otomatis tidak bisa digunakan untuk login atau transaksi apa pun baik di smartwatch maupun perangkat lainnya.

"Kami berharap myBCA on Smartwatch bisa menjadi pondasi bagi ekosistem IoT banking di masa depan. BCA ingin memastikan setiap inovasi yang kami kembangkan tidak hanya fungsional, tapi juga berdiri di atas sistem keamanan dan infrastruktur yang solid,” ujar Lidya.

Jumlah pengguna myBCA saat ini telah meningkat hampir dua kali lipat secara tahunan. Per September 2025, volume transaksi via mobile dan internet banking BCA tumbuh 19% secara tahunan. Paralel, pertumbuhan transaksi QRIS di BCA tumbuh 103% dalam setahun terakhir. Pertumbuhan pesat tersebut mencerminkan antusiasme masyarakat menggunakan solusi pembayaran praktis dan cashless dari BCA.

Selanjutnya: BRI Berdayakan 4.909 Desa BRILiaN, Wujudkan Semangat Asta Cita Pemerataan Ekonomi

Menarik Dibaca: Anda yang Mana, Investor Konservatif, Moderat, atau Agresif? Kenali Profil Risikonya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×