Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pesatnya transformasi digital di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melihat kehadiran mesin ATM masih memiliki peran penting dan menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan.
Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan komitmen terhadap ATM BCA terbukti dari jumlah ATM BCA sebanyak 18.705 ATM yang tersebar di penjuru Indonesia, per September 2023.
Adapun, dari total jumlah ATM tersebut, sekitar 74%-nya merupakan ATM Setor Tarik.
Sebagai informasi, jumlah transaksi ATM BCA mencapai 1,7 miliar di sembilan bulan pertama tahun 2023, atau tumbuh sebesar 6,2% secara tahunan. Sementara itu, nilai transaksi dengan ATM BCA mencapai Rp 1.728 triliun di periode yang sama, atau naik sebesar 2,1% YoY.
Baca Juga: Porsi Penempatan Dana DHE Para Eksportir di Bank Merangkak Naik
Hera F. Haryn juga mencermati bahwasanya digitalisasi teknologi semakin dibutuhkan. Oleh karena itu Hera mengatakan BCA telah berinovasi dengan menghadirkan fitur Setor dan Tarik Tunai Tanpa Kartu (cardless) di BCA Mobile dan myBCA. Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan setoran dan menarik uang tunai tanpa kartu ATM.
"Saat ini, hampir seluruh transaksi BCA, atau sekitar 99,7% dari total transaksi telah dilakukan secara digital, mencakup mobile banking, internet banking, dan ATM. Pada sembilan bulan pertama tahun 2023, total frekuensi transaksi BCA naik 26,8% YoY mencapai 22 miliar transaksi," Kata Hera F. Haryn kepada KONTAN, Rabu (20/12).
Untuk mobile banking, tercatat kenaikan frekuensi transaksi tertinggi, yaitu tumbuh sebesar 43,4% YoY mencapai 15,5 miliar transaksi. Sementara itu, nilai transaksi mobile banking juga mengalami pertumbuhan hingga 25,8% YoY mencapai Rp 4.987 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023.
Adapun peningkatan transaksi tersebut berkontribusi positif terhadap kenaikan pendapatan selain bunga BCA. Secara keseluruhan, pendapatan selain bunga BCA tumbuh 9,7% YoY menjadi Rp 18,3 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023, ditopang pendapatan fee dan komisi yang naik sebesar 7,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News