kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BCA Syariah Raih Peringkat idAA+ dari Pefindo


Rabu, 31 Agustus 2022 / 15:02 WIB
BCA Syariah Raih Peringkat idAA+ dari Pefindo
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor Cabang BCA Syariah Jakarta,


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT.Bank BCA Syariah meraih peringkat idAA+ dengan prospek Stable dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut diberikan berdasarkan  Laporan Keuangan Tidak Diaudit per 30 Juni 2022 dan Laporan Keuangan Audit 31 Desember 2021.

Pefindo menyebutkan Obligor dengan peringkat idAA memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Sementara tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

Peringkat terhadap BCA Syariah diberikan untuk periode 24 Agustus 2022 sampai dengan 31 Agustus 2023.

Baca Juga: Kontribusi Laba Anak Usaha BCA Meningkat 4,5% pada Semester I

“Kemampuan perusahaan untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan merupakan hasil penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Juga manajemen aset dan liabilitas yang optimal, dan komitmen untuk melakukan inovasi produk dan layanan secara berkesinambungan,” ujar Direktur BCA Syariah Pranata dalam keterangan resmi pada Rabu (31/8).

Tercatat pada Juni 2022, aset BCA Syariah tercatat naik 12,70% year on year (YoY) mencapai Rp10,97 triliun. Kemampuan perusahaan dalam menjaga kualitas aktiva serta menjaga keseimbangan aset dan liabilitas yang optimal tercermin dalam laba perusahaan yang terus tumbuh.

Di Juni 2022, BCA Syariah membukukan pertumbuhan Laba Sebelum Pajak sebesar 31,6% dengan jumlah Rp58,2 miliar, dan Laba Sesudah Pajak tumbuh dengan jumlah presentase yang sama menjadi Rp45,4 miliar.

Baca Juga: BCA Syariah Telah Salurkan Pembiayaan ke Sektor Berkelanjutan (ESG) Capai Rp 2,34 T

Peningkatan aset perusahaan juga didukung oleh pertumbuhan pembiayaan yang mencapai Rp7,07 triliun meningkat 19,62% YoY dan perolehan Dana Pihak Ketiga yang mencapai Rp7,90 triliun atau meningkat 16,33% YoY. Sementara itu, kualitas pembiayaan tetap terjaga rendah dengan Non-Performing Financing (NPF) gross 1,38%.

“Ke depan kami akan terus meningkatkan fitur-fitur transaksi melalui channel perbankan elektronik dalam rangka penghimpunan dana murah sehingga semakin memperkuat likuiditas perusahaan. Hal ini penting untuk mendukung pelaksanaan fungsi intermediasi dengan semakin optimal dan kompetitif,” pungkas Pranata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×