kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BCA Syariah Telah Salurkan Pembiayaan ke Sektor Berkelanjutan (ESG) Capai Rp 2,34 T


Jumat, 05 Agustus 2022 / 12:39 WIB
 BCA Syariah Telah Salurkan Pembiayaan ke Sektor Berkelanjutan (ESG) Capai Rp 2,34 T
ILUSTRASI. BCA Syariah catatkan pembiayaan kegiatan KUB capai Rp 2,3 triliun di semester I-2022


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah berkomitmen untuk menjaga keselarasan antara profitabilitas perusahaan dan kontribusi bank terhadap perekonomian yang berkelanjutan. Di mana, BCA Syariah mencatatkan portofolio pembiayaan pada Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) Rp 2,3 triliun per Juni 2022.

Pembiayaan yang disalurkan kepada 6 sektor KUB itu berkontribusi 33,0% terhadap total pembiayaan BCA Syariah.

“Pertumbuhan portofolio pembiayaan hijau akan terus ditingkatkan sehingga mampu menjangkau kegiatan usaha berkelanjutan lainnya. Untuk itu, BCA Syariah akan fokus dalam menyempurnakan sustainable policy yang dimiliki serta terus melakukan pengembangan kapasitas internal agar dapat lebih optimal dalam menjalankan bisnis yang sejalan dengan implementasi keuangan berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum di Jakarta pada Kamis (4/8).

Bila dirinci, pembiayaan untuk kegiatan UMKM mencapai RP 1,63 triliun atau menyumbang 23,1% dari total pembiayaan. Lalu pembiayaan ke sektor sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan mencapai Rp 311 miliar.

Baca Juga: BCA Syariah Catat Laba Bersih Tumbuh 31,64% Jadi Rp 45,4 Miliar per Semester I-2022

Lalu, pembiayaan produk eco-efficient mencapai Rp 225 miliar, efisiensi energi sebanyak Rp 164 miliar, pengolahan limbah dan air sebesar Rp 1,1 miliar. Ada juga pembiayaan untuk pencegahan dan pengendalian polusi sebesar Rp 998 juta.

BCA Syariah juga akan terus memperbesar pembiayaan ke sektor berkelanjutan seiring target total penyaluran pembiayaan mencapai Rp 7,1-7,2 triliun. Nilai itu tumbuh 13,6% sampai dengan 15,3% dibandingkan pembiayaan pada akhir tahun 2021 sebesar Rp 6,24 triliun.

"Penyaluran Rp 1,07 triliun itu sudah melampaui target sepanjang tahun ini. Jadi melihat pencairan di sisa tahun ini, secara nominal mungkin outstanding pembiayaan Rp 7,1 triliun hingga 7,2 triliun. Besarannya tidak jauh berbeda, karena run off cukup banyak di sisa tahun ini," jelas Yuli.

Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk ini menyasar sektor plantation atau perkebunan. Lantaran melalui sektor ini, BCA Syariah bisa memberikan pembiayaan komersial sekaligus pembiayaan UMKM bagi plasma dan petani sawit.

Selain itu, BCA Syariah juga akan terus memacu pembiayaan ke sektor konsumer dengan bersinergi dengan induk perusahaan dalam gelaran berbagai ekspo. Selain itu, BCA Syariah juga akan menambah rekanan pengembang untuk menyasar rumah pertama dan agen properti untuk menyasar rumah bekas.

Adapun penyaluran pembiayaan BCA Syariah tumbuh 19,6% sebesar Rp 7 triliun di Juni 2022. Pertumbuhan pembiayaan terjadi di semua segmen baik komersial, konsumer maupun UMKM.

Portofolio pembiayaan komersial masih menopang penyaluran pembiayaan BCA Syariah dengan komposisi 71,7% dari total pembiayaan sejumlah Rp 5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×