kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BCA Syariah Catat Laba Bersih Tumbuh 31,64% Jadi Rp 45,4 Miliar per Semester I-2022


Kamis, 04 Agustus 2022 / 10:19 WIB
BCA Syariah Catat Laba Bersih Tumbuh 31,64% Jadi Rp 45,4 Miliar per Semester I-2022
ILUSTRASI. PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) membukukan laba bersih sebesar Rp 45,4 miliar per Juni 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Wwaluyo/.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) membukukan laba bersih sebesar Rp 45,4 miliar per Juni 2022. Nilai itu tumbuh 31,64% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 34,5 miliar. 

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, pada semester I-2022 aktivitas perekonomian masyarakat yang kembali menggeliat turut mendorong sektor usaha untuk kembali berekspansi. Kondisi ekonomi yang makin positif ini menjadi momentum yang baik bagi BCA Syariah untuk menjalankan fungsi intermediasi dalam menyalurkan pembiayaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Di tengah mulai meningkatnya permintaan pembiayaan di semester I-2022, penyaluran pembiayaan BCA Syariah tumbuh 19,6% menjadi sebesar Rp 7 triliun. Pertumbuhan pembiayaan terjadi di semua segmen baik komersial, konsumer maupun UMKM. Portofolio pembiayaan komersial masih menopang penyaluran pembiayaan BCA Syariah dengan komposisi 71,7% dari total pembiayaan sejumlah Rp 5 triliun. 

Baca Juga: BCA Syariah Salurkan Pembiayaan Investasi Rp 25 Miliar ke Bumdes Tepian Bina Bersama

Diikuti oleh portofolio pembiayaan UMKM dengan komposisi 24,2% dari total pembiayaan sejumlah Rp 1,7 triliun. Sementara pembiayaan konsumer tumbuh sebesar 109,8% atau dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

“BCA Syariah masih dapat melakukan ekspansi bisnis didukung dengan rasio kecukupan modal di level 38,9% dan likuiditas yang memadai dengan tingkat FDR di 88,7%. Kemampuan Bank untuk menghimpun dana dapat dilihat pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat 16,3% menjadi Rp7,9 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,8 triliun,” ujar Direktur BCA Syariah Pranata di Jakarta pada Kamis (4/8). 

Pertumbuhan DPK ditopang oleh perolehan dana pada produk tabungan yang tumbuh 32,6% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara Giro tumbuh 16,0%. Pertumbuhan tabungan mendorong meningkatnya perolehan CASA sehingga mencapai 38,4% dari total DPK. Pertumbuhan CASA BCA Syariah turut diikuti dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. 

Per semester I-2022, volume transaksi digital BCA Syariah terbanyak adalah melalui mobile banking dengan jumlah pengguna yang tumbuh signifikan sebesar 46% secara tahunan dan frekuensi transaksi mencapai 2,6 juta transaksi. Frekuensi transaksi ini mencapai 56% dari total transaksi nasabah yang dilakukan melalui BCA Syariah. 

“Kami terus memacu sinergi dengan BCA untuk mendukung berbagai inisiatif dan inovasi digital agar dapat menghadirkan transaksi yang cepat, mudah dan aman sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Fitur-fitur baru dan kemudahan transaksi di berbagai channel perbankan elektronik terus kami upayakan sehingga preferensi masyarakat untuk memilih BCA Syariah semakin meningkat,” imbuh Yuli. 

Baca Juga: Ada Pengetatan GWM, BCA Syariah Yakin Kejar Target Pertumbuhan Pembiayaan di 2022

Di tengah perolehan pertumbuhan perusahaan, BCA Syariah berkomitmen untuk menjaga keselarasan antara profitabilitas perusahaan dan kontribusi bank terhadap perekonomian yang berkelanjutan. 

Portofolio pembiayaan pada Kegiatan Usaha Bekelanjutan (KUB) per bulan Juni 2022 yang disalurkan kepada 6 sektor KUB tumbuh sehingga mencapai Rp2,3 triliun atau sebesar 33,0% dari total pembiayaan BCA Syariah.

“Pertumbuhan portofolio pembiayaan hijau akan terus ditingkatkan sehingga mampu menjangkau kegiatan usaha berkelanjutan lainnya. Untuk itu, BCA Syariah akan fokus dalam menyempurnakan sustainable policy yang dimiliki serta terus melakukan pengembangan kapasitas internal agar dapat lebih optimal dalam menjalankan bisnis yang sejalan dengan implementasi keuangan berkelanjutan,” pungkas Yuli. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×