Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memproyeksi sampai akhir tahun pertumbuhan kredit bisa berada antara 8% sampai 10%.
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengakui memang pada tahun ini pertumbuhan kredit susah untuk mencapai dua digit. "Sampai akhir tahun kredit tumbuh 9% saja sudah bagus," kata Jahja dalam paparan kinerja, Kamis (26/10).
Sampai September 2017, tercatat pertumbuhan kredit bank berkode BBCA ini sebesar 13,9% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 439,8 triliun.
Meskipun secara yoy pertumbuhan kredit sampai kuartal 3 2017 mencapai dua digit. Namun jika dihitung dari awal tahun atau ytd, pertumbuhan kredit BCA hanya 5,7% yoy.
Pertumbuhan kredit sampai akhir tahun menurut Jahja diharpakan akan disumbang oleh dua sektor yaitu konsumer dan korporasi.
Sampai September 2017 tercatat pertumbuhan kredit di korporasi dan konsumer masing-masing 21,2% yoy dan 20,6% yoy.
Seiring pertumbuhan kredit, BCA juga berhasil menjaga NPL di dua sektor ini. Tercatat NPL korporasi dan konsumer masing-masing 1,2% dan 1,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News