kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.103   -114,00   -0,70%
  • IDX 7.966   73,07   0,93%
  • KOMPAS100 1.123   6,10   0,55%
  • LQ45 831   1,41   0,17%
  • ISSI 267   4,31   1,64%
  • IDX30 430   0,52   0,12%
  • IDXHIDIV20 493   0,58   0,12%
  • IDX80 125   0,33   0,27%
  • IDXV30 128   0,25   0,19%
  • IDXQ30 139   0,28   0,20%

Begini Cara Bank OCBC Meningkatkan Kesetaraan Gender di Dunia Kerja


Kamis, 14 Agustus 2025 / 09:45 WIB
Begini Cara Bank OCBC Meningkatkan Kesetaraan Gender di Dunia Kerja
ILUSTRASI. OCBC menggandeng Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan Aliansi Laki-Laki Baru berkolaborasi mengatasi masalah kesetaraan gender. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk memandang, secara umum angka partisipasi perempuan dalam dunia kerja masih kalah jauh daripada laki-laki. 

Jika menilik data pada tahun 2023, angka partisipasi perempuan dalam angkatan kerja di Indonesia hanya berjumlah 55%, dibandingkan laki-laki yang berjumlah 85% di data BPS, 2024. 

Selain itu juga menurut SDG Global Database, perempuan memiliki kesempatan yang lebih terbatas dalam posisi kepemimpinan, yaitu hanya 32% perempuan yang menduduki posisi manajerial perusahaan pada tahun 2022.

Oleh karenanya PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menggandeng Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) dan Aliansi Laki-Laki Baru (ALB) berkolaborasi mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: BI Rate Turun dan Permintaan Kredit Melemah, NIM Bank OCBC NISP Menyusut

Acara ini bertujuan mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai ulang arti kemerdekaan akan bias gender.

Komisaris Independen OCBC Betti Alisjahbana mengungkapkan, hingga kini masih banyak perempuan dan laki-laki masih terjebak dalam norma dan stigma yang membatasi peran mereka, tak menutup baik di rumah maupun di dunia kerja.

"Dalam menghadapi stigma berbasis gender, saya memilih untuk tetap fokus berkarya lewat dedikasi, prestasi, dan integritas. Kepemimpinan perempuan tidak perlu menjadi pengecualian, melainkan bagian dari budaya profesional yang kita bangun," kata Betti di menara OCB Kuningan, Rabu (13/8/2025).

"Di mana talenta dan keberagaman menjadi sumber kekuatan kompetitif, menciptakan ekosistem kerja yang inklusif adalah kunci untuk mengoptimalkan potensi setiap orang tanpa terkekang,” tambahnya lagi.

Tak ketinggalan perusahaan memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan prinsip tersebut terwujud. 

Baca Juga: OCBC Targetkan Pertumbuhan Kredit Single Digit pada Semester II-2025

Perusahaan yang memperjuangkan kesetaraan gender dan mempromosikan hak perempuan tidak hanya mendorong kemajuan sosial, tetapi juga dapat mengembangkan bisnis dan komunitas di tempat mereka bekerja agar beroperasi lebih inklusif, tangguh, dan sukses.

Dia menerangkan OCBC sendiri misalnya, kesetaraan gender dalam lingkungan kerja terbilang tinggi. Hal ini terlihat dari persentase jumlah karyawan. Dari 6.330 total karyawan, 53% merupakan laki-laki dan 47% perempuan.

Jika dirinci, sebanyak 2.043 karyawan Operations and Technology, 40% perempuan dan 60% laki-laki. Dan sebanyak 25% BOCs dan 38% BODs adalah perempuan.

Selanjutnya: Siapa Bapak Pramuka Indonesia? Ini Biografi Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Menarik Dibaca: Promo Dunkin Merdeka Treats 11-19 Agustus, Selusin Donut + 5 Minuman Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×