kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Begini Cara DANA Menjaga Keamanan dalam Bertransaksi QRIS


Kamis, 13 April 2023 / 15:54 WIB
Begini Cara DANA Menjaga Keamanan dalam Bertransaksi QRIS
ILUSTRASI. Pembayaran di gerai ritel melalui dompet digital DANA.


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus pemalsuan QRIS yang heboh baru-baru ini sontak membuat jaminan keamanan bertransaksi dari pihak-pihak yang berkaitan dengan teknologi pembayaran tersebut dipertanyakan, misalnya saja dengan fintech dompet digital.

Menanggapi itu, PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA) mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan mitigasi risiko keamanan bertransaksi QRIS ini.

“DANA memiliki fraud detection system yang bekerja secara real time untuk pengamanan transaksi pengguna,” ujar Head of Communications DANA Sharon Issabella kepada Kontan, Kamis (13/4).

Ketika melakukan transaksi pembayaran QRIS melalui aplikasi DANA, pengguna yang melakukan transfer dapat mengetahui nama pihak yang menerima karena ada dalam tampilan antarmuka di aplikasi.

Baca Juga: Akseleran Tebar Pinjaman Usaha Tembus Rp 7,5 Triliun ke 5 Ribu UKM

Sharon bilang tampilan nama penerima ini bertujuan memberi validasi informasi penerima dan jumlah transaksi.

Selain itu, untuk memitigasi lebih jauh risiko dipalsukannya QRIS, DANA memiliki prosedur identifikasi dan verifikasi dalam melakukan proses akuisisi merchant dengan memeriksa dan memverifikasi merchant yang menjadi mitranya, seperti informasi dan dokumen yang disampaikan pada saat proses registrasi.

Bila proses tersebut telah sesuai, maka akan dilakukan penerbitan QRIS.

Prosedur verifikasi ini juga meliputi proses Enhanced Due Dilligence (EDD) atau pemeriksaan verifikasi lebih lanjut, dimana apabila merchant terkait terindikasi melakukan transaksi yang tidak wajar atau mencurigakan, maka akan dilakukan verifikasi lanjutan untuk memeriksa merchant terkait.

Apabila merchant terkait tidak berhasil diverifikasi melalui proses EDD, maka DANA akan melakukan proses penundaan transaksi, pemblokiran, maupun mengakhiri kerja sama bisnis.

Baca Juga: Dua Minggu Ramadan, Kredivo Catat Nilai Transaksi Meningkat 14%

Selain itu, dilakukan pula proses pemantauan transaksi dan aktivitas merchant secara berkala, dengan melakukan pemantauan kewajaran dan kesesuaian transaksi yang dilakukan dengan profil merchant ketika registrasi dan ketika melakukan transaksi.

Adapun DANA mencatat peningkatan transaksi QRIS pada Maret 2023 bertumbuh sebesar 335% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×