kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Begini efek relaksasi likuiditas terhadap OCBC NISP


Minggu, 21 Januari 2018 / 13:59 WIB
Begini efek relaksasi likuiditas terhadap OCBC NISP
ILUSTRASI. Bank OCBC NISP


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk sudah mengukur dampak relaksasi likuiditas Bank Indonesia (BI) terhadap bisnis bank di tahun ini. Seperti diketahui, tahun ini, regulator akan mengeluarkan dua relaksasi, yaitu financing to funding ratio (FFR) dan GWM avaraging.

Parwati Surjaudjaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP memperkirakan, aturan GWM averaging tidak menambah likuiditas, karena besaran rasionya tidak berubah. "Tapi akan memberikan tambahan likuiditas dalam optimalisasi pengelolaan dana," kata Parwati kepada Kontan.co.id, Jumat (19/1).

Sementara, dengan FFR diharapkan rasio likuiditas sedikit naik dibandingkan dengan skema loan to funding ratio (LFR), sebab bank sudah memiliki portofolio obligasi korporasi.

Terkait dua kebijakan BI ini, OCBC NISP memproyeksi belum akan mengubah proyeksi kredit, karena kredit lebih ditentukan kondisi makroekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×