kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.063   79,60   1,14%
  • KOMPAS100 1.058   17,14   1,65%
  • LQ45 832   14,49   1,77%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 424   8,21   1,97%
  • IDXHIDIV20 511   9,17   1,83%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,74   0,60%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

Begini efek relaksasi likuiditas terhadap OCBC NISP


Minggu, 21 Januari 2018 / 13:59 WIB
Begini efek relaksasi likuiditas terhadap OCBC NISP
ILUSTRASI. Bank OCBC NISP


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk sudah mengukur dampak relaksasi likuiditas Bank Indonesia (BI) terhadap bisnis bank di tahun ini. Seperti diketahui, tahun ini, regulator akan mengeluarkan dua relaksasi, yaitu financing to funding ratio (FFR) dan GWM avaraging.

Parwati Surjaudjaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP memperkirakan, aturan GWM averaging tidak menambah likuiditas, karena besaran rasionya tidak berubah. "Tapi akan memberikan tambahan likuiditas dalam optimalisasi pengelolaan dana," kata Parwati kepada Kontan.co.id, Jumat (19/1).

Sementara, dengan FFR diharapkan rasio likuiditas sedikit naik dibandingkan dengan skema loan to funding ratio (LFR), sebab bank sudah memiliki portofolio obligasi korporasi.

Terkait dua kebijakan BI ini, OCBC NISP memproyeksi belum akan mengubah proyeksi kredit, karena kredit lebih ditentukan kondisi makroekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×