Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia telah ematangkan rencana untuk melakukan relaksasi likuditas. Nantinya, rasio likuiditas yang sudah ada saat ini yaitu loan to funding ratio (LFR) akan diubah menjadi financing to funding ratio (FFR).
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, aturan tersebut belum akan berpengaruh banyak pada perusahaan.
Malahan, Jahja mengapreasiasi langkah BI lantaran hal tersebut mampu memacu pertumbuhan kredit untuk bank kecil.
"Obligasi kan bisa dibeli bank kecil. Jadi bagus mereka (bank kecil) bisa ikut nimbrung," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/10).
Pasalnya, Jahja menilai saat ini bank kecil terkendala dalam penyaluran kredit karena terbatasnya pendanaan.
Menurutnya, jika obligasi dapat dihitung dalam besaran rasio terhadap total kredit perbankan, hal ini mampu menopang kinerja bank kecil.
Adapun, untuk BCA sendiri pihaknya menyebut masih merinci perhitungan jika BI menerapkan FFR. Sementara saat ini Jahja mengungkap LFR BCA masih cukup longgar yakni di level 72%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News