kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,78   5,42   0.58%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini rincian kinerja keuangan empat bank terbesar di Indonesia, siapa jawaranya?


Kamis, 01 Agustus 2019 / 19:30 WIB
Begini rincian kinerja keuangan empat bank terbesar di Indonesia, siapa jawaranya?


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fungsi intermediasi empat bank besar Tanah Air yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tumbuh kinclong di paruh pertama 2019.

Dari keempat bank tersebut, BNI terpantau mencetak pertumbuhan kredit paling tinggi yakni menembus 20% secara year on year (yoy) menjadi Rp 549,23 triliun.

Disusul oleh BCA yang mencatatkan total kredit tumbuh 11,5% yoy dari Rp 506,95 triliun menjadi Rp 565,23 triliun pada periode yang sama.

Baca Juga: Suku bunga BI turun, bunga KPR malah naik? 

Meski belum mengumumkan laporan keuangan semester I 2019, BRI dalam laporan keuangan bulan Juni 2019 juga mencatat pertumbuhan kredit dua digit mencapai Rp 844,95 triliun atau naik 11,32% yoy secara bank only.

Sementara itu, Bank Mandiri belum mencatatkan pertumbuhan kredit dua digit di semester I 2019 alias baru tumbuh 9,5% yoy secara konsolidasi. Walau secara bank only, kredit Bank Mandiri masih tumbuh 12,1% yoy menjadi Rp 690,5 triliun.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan pertumbuhan tersebut ditopang oleh dua segmen utama, yakni corporate dan retail yang berfokus pada kredit micro dan consumer.

Baca Juga: BPD Kalbar dan Kaltara catatkan pertumbuhan laba bersih 33,4% di semester I-2019

“Untuk mengoptimalkan fungsi intermediasi perbankan, kami juga berupaya menjaga komposisi kredit produktif dalam porsi yang signifikan, yakni 77,4% dari total portofolio kredit Bank Mandiri dengan penyaluran kredit investasi mencapai Rp 242,3 triliun dan kredit modal kerja mencapai Rp 319,3 triliun” jelasnya, Rabu (11/7) lalu.




TERBARU

[X]
×