Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Meski begitu, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BRI masih belum berada di puncaknya lantaran baru tumbuh 4,79%. Masih mini-nya pertumbuhan NII disebabkan beban bunga yang melambung naik 31,72% yoy per Juni 2019 menjadi Rp 18,73.
Baca Juga: Alhamdulillah, pembiayaan syariah Adira Finance tumbuh 57% di semester I 2019
Beban bunga yang meningkat ini bisa jadi dikarenakan adanya upaya pemupukan dana pihak ketiga (DPK) BRI hingga semester I 2019 untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
Tercatat total DPK bank bersandi saham BBRI (anggota indeks Kompas100) ini meningkat sebanyak 12,78% yoy dari Rp 766,63 triliun di Juni 2018 menjadi Rp 898,47 triliun.
Nah, dari jumlah tersebut terlihat simpanan berjangka alias deposito tumbuh sangat deras mencapai 15,1% secara tahunan menjadi Rp 371,28 triliun. Lebih tinggi dibandingkan dana murah (CASA) yang tumbuh 11,2% yoy menjadi sekitar Rp 527,19 triliun per Juni 2019.
Baca Juga: BRI targetkan modal BRI Ventura mencapai Rp 1,5 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News