Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah nasabah kredit pemilikan rumah (KPR) mulai kebingungan. Sebabnya, salah satu bank yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mulai melakukan penyesuaian tingkat suku bunga kredit KPR BNI Griya menjadi 14%.
Dalam pesan singkat kepada para nasabah, BNI menyatakan penyesuaian suku bunga BNI Griya akan diberlakukan pada akhir bulan Agustus 2019.
Sebelumnya, dalam pesan singkat tersebut disebutkan suku bunga 14% akan berlaku per akhir Juli 2019 namun ditunda menjadi bulan berikutnya.
Baca Juga: Bank Mandiri layani transaksi PNBP Ditjen AHU Kemenkumham
Salah satu debitur KPR BNI, bernama Diah mengatakan dirinya merasa kaget mendapat surat cinta dari BNI lantaran sebelumnya tidak pernah mendapat pemberitahuan.
Diah mengatakan dirinya telah menjadi debitur KPR BNI sejak tahun 2011 dengan bunga flat selama dua tahun pertama sebesar 6,5%. Lalu floating menjadi 13%.
"Setelah dua tahun pertama, tanpa pemberitahuan naik menjadi 13%. Sekarang baru dikasih tau menjadi 14%," ujarnya, kepada Kontan.co.id, Kamis (1/8).
Baca Juga: Bank BNI berhasil pulihkan Rp 1,13 triliun dari NPL yang sudah hapus buku
Debitur KPR bank lain, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bernama Sandy juga mengatakan bahwa satu bulan yang lalu dirinya mendapatkan surat pemberitahuan oleh BTN bahwa bunga floating akan naik sebesar 25 basis poin (bps).
Adapun, saat ini tingkat bunga floating BTN menurutnya sebesar 13,25%. "Saya ambil KPR BTN tahun 2015, bunga 5% flat selama dua tahun lalu floating di tahun berikutnya dengan tenor 15 tahun," katanya.