kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.616   9,00   0,05%
  • IDX 8.067   -160,68   -1,95%
  • KOMPAS100 1.104   -18,58   -1,66%
  • LQ45 772   -16,13   -2,05%
  • ISSI 289   -5,28   -1,79%
  • IDX30 403   -8,81   -2,14%
  • IDXHIDIV20 455   -7,63   -1,65%
  • IDX80 122   -2,25   -1,82%
  • IDXV30 131   -1,45   -1,10%
  • IDXQ30 127   -1,92   -1,49%

Begini Strategi Bank BPD DIY Hindari Peningkatan Kredit Macet KPR


Selasa, 14 Oktober 2025 / 13:39 WIB
Begini Strategi Bank BPD DIY Hindari Peningkatan Kredit Macet KPR
ILUSTRASI. Gedung kantor bank pembangunan daerah daerah istimewa yogyakarta atau Bank BPD DIY


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah pada kredit perumahan rakyat (KPR) belakangan terus menunjukkan peningkatan.

Merujuk data Statistik Sistem Keuangan Indonesia (SSKI) Bank Indonesia, NPL KPR per bulan Agustus 2025 berada di level 3,35%. Capaian ini naik dibandingkan Juli sebelumnya yang berada di level 3,26%.

Jika ditarik lebih jauh, tren peningkatan NPL KPR juga terjadi jika dibandingkan dengan tahun lalu. Per Agustus 2024, NPL KPR juga lebih rendah, berada di level 2,66%.

Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah Bank BPD DIY, Raden Agus Trimurjanto, membeberkan bahwa NPL KPR di Bank BPD DIY per Agustus 2025 berada di level 6,25%.  

Baca Juga: Bank BPD DIY Catatkan Laba Bersih Rp 209,66 Miliar pada Agustus 2025

Agus memaparkan, guna mengurangi risiko peningkatan NPL pada KPR, salah satu strateginya ialah penerapan suku bunga yang kompetitif.

"Kami sejak awal menerapkan suku bunga yang komptetitif bukan multibunga, sehingga kederungan kenaikannya sangat kecil," kata Agus kepada Kontan, Kamis (9/10/2025).

Sejumlah pengembang bilang, jika peningkatan NPL KPR ini ditengarai imbas peralihan ke suku bunga tetap ke suku bunga floating yang ditawarkan perbankan.

Menurut Agus, penerapan multibunga dari fixed ke floating oleh bank merupakan daya tarik tersendiri, sehingga para debitur bersedia mengajukan kredit.

Baca Juga: Bank BPD DIY Bidik Pertumbuhan Kredit Konsumsi Hingga 7% pada 2025

Namun, dia mencermati bahwa hubungan NPL dengan multibunga sebenarnya tidak berkorelasi secara langsung. Alih-alih itu, menurut Agus beberapa faktor yang memengaruhi NPL KPR yakni misal, dari sisi kapasitas tidak dipertimbangkannya kemampuan optimal dari kenaikan suku bunga saat analisis.

Lalu faktor kedua ialah sebagian besar debitur berpenghasilan tetap dan didominasi usia muda. 

"Dalam berkembangnya waktu, kebutuhan hidup meningkat seperti untuk pendidikan anak, kesehatan, dan lain-lain yang berdampak pada kemampuan membayar debitur turun," jelas Agus.

Baca Juga: Penyaluran KPR BPD DIY Masih Tumbuh 15% per Agustus 2025

Selanjutnya: Inilah Daftar Perusahaan Penyedia Lowongan Maganghub di Wilayah Bali

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Baby & Kids Fair 1-15 Oktober 2025, Pokana-Zwitsal Diskon hingga 40%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×