Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) menargetkan pertumbuhan premi pada 2026, seiring dengan pemulihan daya beli masyarakat serta meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya perlindungan asuransi.
Presiden Direktur dan CEO BCA Life Eva Agrayani mengatakan, meski industri masih dihadapkan pada tantangan persaingan dan sensitivitas harga, perusahaan optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kinerja tahun depan.
“Memasuki 2026, kami tetap menargetkan pertumbuhan premi yang positif dan berkelanjutan,” ujar Eva kepada Kontan, Senin (8/12/2025).
Baca Juga: AAJI Menilai Kinerja Asuransi Jiwa 2026 Masih Prospektif Meski Premi Belum Pulih
Berdasarkan laporan keuangan per Oktober 2025, pendapatan premi BCA Life tercatat sebesar Rp 1,50 triliun atau meningkat 40% secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,06 triliun.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan, BCA Life mengandalkan produk-produk asuransi perlindungan tradisional sebagai motor utama kinerja, khususnya produk proteksi jiwa seumur hidup, asuransi kesehatan penyakit kritis, serta produk asuransi digital yang menawarkan kemudahan akses dan proses.
Eva menyebut, segmen keluarga muda dan generasi produktif masih menjadi fokus utama perusahaan, sejalan dengan tren meningkatnya kesadaran perencanaan keuangan sejak dini.
Dari sisi strategi, BCA Life akan menggenjot kinerja melalui penguatan jalur distribusi bancassurance, penambahan ragam produk, serta perluasan sinergi dan kolaborasi di ekosistem Grup BCA.
Sebagai informasi, berdasarkan data terakhir Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pendapatan premi industri asuransi jiwa tercatat mencapai Rp 133,22 triliun hingga kuartal III-2025. Nilai ini turun tipis 1,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Kebakaran Kantor di Kemayoran Jakarta Pusat Telah Korban Jiwa
Menarik Dibaca: Promo Guardian 9-10 Desember 2025, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Aveeno-Listerine
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













