Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) telah menyiapkan strategi untuk mengoptimalkan kinerja investasi tahun ini. Untuk investasi ke saham syariah, perusahaan asuransi ini mulai meningkatkan eksposur non-defensif selain saham defensif dengan melihat potensi pemulihan ekonomi pada tahun 2021 dan 2022.
"Apapun kondisinya, secara umum preferensi kami tetap tidak berubah pada saham-saham syariah yang memiliki kekuatan harga, neraca yang efisien dan tata kelola perusahaan yang baik," kata Chief Investment Officer Allianz Life Ni Made Daryanti, Selasa (16/2).
Sedangkan untuk obligasi syariah, Allianz Life masih memiliki pandangan positif. Sebab, masih terdapat ruang untuk kemungkinan penurunan suku bunga Bank Indonesia sehingga obligasi lebih diminati.
"Kecukupan likuiditas di sektor perbankan dan terkendalinya inflasi, merupakan beberapa faktor positif yang melandasi prospek positif kami di pasar obligasi syariah Indonesia," lanjutnya.
Baca Juga: Allianz Life tingkatkan edukasi guna membendung klaim surrender
Allianz Life terus memantau perkembangan kasus Covid-19 dan penanganannya oleh pemerintah, serta perkembangan postur APBN tahun ini terkait potensi peningkatan pasokan obligasi dari pemerintah.
Selain itu, Allianz Life juga berkomitmen untuk memberikan imbal hasil fund syariah yang maksimal bagi nasabah. Dengan tetap memperhatikan kondisi pasar, melihat peluang yang ada, dan mengutamakan faktor kehati-hatian serta memastikan investasi syariah yang dilakukan sesuai dengan kaidah syariah yang ditetapkan oleh regulator.
Sementara itu, pada tahun lalu perusahaan melakukan pengelolaan investasi yang lebih defensif baik dari sisi pengelolaan saham syariah maupun obligasi syariah sejak Maret 2020, karena melihat kondisi pasar yang volatile akibat Covid-19.
Secara bertahap, Allianz Life juga menambah porsi saham non defensif seiring dengan perbaikan di pasar modal. Terbukti dengan prinsip kehati-hatian ini fund syariah dengan underlying saham syariah mampu mengungguli tolok ukur.
"Fund Allisya Rupiah Equity Fund sepanjang 2020 memberikan imbal hasil -3,83% dibandingkan tolok ukur -9,69%," imbuhnya.
Selanjutnya: Allianz akan memperoleh kepemilikan penuh atas usaha asuransi jiwa China
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News