kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,80   -12,69   -1.37%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini strategi normal baru yang akan dijalankan BNI


Selasa, 26 Mei 2020 / 18:50 WIB
Begini strategi normal baru yang akan dijalankan BNI
Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo berbincang dengan nasabah yang menggunakan Pelayanan Pembukaan Rekening BNI secara Digital atau BNI Sonic dan BNI Mobile Banking di Kantor BNI Cabang Rawamangun, Jakarta, Selasa (26 Mei 2020).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) menjadi sebuah peluang dan tantangan baru bagi industri perbankan. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menilai, pandemi di sisi lain mempercepat era revolusi 4.0 atau era teknologi, era digital, di mana teknologi informasi akan menjadi pusat dari semua aktivitas masyarakat. 
Sejatinya, BNI sudah siap memperkuat layanan digital dalam aktivitas operasionalnya di seluruh outlet dan berbagai channel elektronik meliputi BNI Mobile Banking, BNIDirect, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, ATM, EDC, BNI Sonic dan Agen46.

"Perubahan perilaku, cara berinteraksi, berkomunikasi, dan transaksi nasabah menjadi dasar bagi BNI untuk mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi di berbagai fungsi dan lini unit. Sebuah layanan baru berbasis protokol didesain dan diimplementasikan secara berkesinambungan untuk menyesuaikan pola dan kondisi saat ini," ujar Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (26/5).

Baca Juga: Bank besar nikmati pertumbuhan dana jumbo selama pandemi Covid-19

Anggoro mengatakan, BNI akan terus mendorong dan mengarahkan nasabah baik individu maupun institusi agar mengalihkan transaksinya dengan menggunakan platform digital BNI. 

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi memastikan bahwa BNI akan segera mengubah outlet konvensional menjadi outlet digital. Layanan front end, proses bisnis dan model penjualan (sales model) akan dimaksimalkan dengan dukungan infrastruktur IT. 

Data warehouse dan system Customer Relationship Management (CRM) akan dioptimalkan sebagai salah satu enabler personalisasi layanan BNI untuk mempermudah dan mempercepat transaksi nasabah yang tentunya akan berkorelasi positif terhadap peningkatan bisnis perusahaan.

“Penguatan layanan digital ini terbukti menunjukkan kinerja terbaiknya. Pertumbuhan transaksi digital pada kuartal pertama 2020 di jaringan layanan elektronik BNI meningkat secara keseluruhan sebesar 31% dibanding periode yang sama tahun 2019. Kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh pertumbuhan transaksi pada BNI Mobile Banking, yaitu naik 84,4% dibanding kuartal pertama 2019,” ujar Anggoro.

Transaksi melalui BNI Mobile Banking pada kuartal I-2019 sebanyak 43 juta, meningkat pada kuartal I-2020 menjadi 63 juta transaksi, atau dilihat dari nilainya meningkat dari kuartal I-2019 sebesar Rp 56,1 triliun menjadi Rp 103,4 triliun pada kuartal I-2020. 

Baca Juga: Memasuki era new normal, begini persiapan perbankan di Indonesia

Anggoro juga menyebutkan bahwa kenaikan transaksi digital terjadi untuk segmen nasabah korporasi, yaitu BNI Direct. Pada kuartal I-2020, volume transaksi yang menggunakan BNI Direct naik 55% dibanding periode yang sama tahun 2019. Jumlah transaksinya pun meningkat 44%. “Hal itu menunjukkan nasabah institusi sudah beralih ke transaksi digital, khususnya untuk nasabah giro (giran), juga debitur. Semua debitur kita sudah mulai menggunakan Cash Management BNI tahun ini. Jadi kenaikan cash management sangat signifikan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×