kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.794   6,00   0,04%
  • IDX 6.382   120,24   1,92%
  • KOMPAS100 916   20,96   2,34%
  • LQ45 718   11,44   1,62%
  • ISSI 200   5,90   3,05%
  • IDX30 377   4,63   1,24%
  • IDXHIDIV20 455   4,89   1,09%
  • IDX80 104   2,48   2,43%
  • IDXV30 111   4,30   4,04%
  • IDXQ30 123   1,12   0,92%

Begini Strategi Perbankan Jaga Kualitas Kredit di Tengah Ketidakpastian Pasar


Jumat, 11 April 2025 / 06:21 WIB
Begini Strategi Perbankan Jaga Kualitas Kredit di Tengah Ketidakpastian Pasar
ILUSTRASI. Per Januari 2025, NPL Gross perbankan berada di level 2,18%.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek kebijakan Presiden Donald Trump meningkatkan rasa khawatir perbankan dalam menjaga kualitas kredit yang dimiliki. Pasalnya, permintaan ekspor ke Negeri Paman Sam tersebut bisa menurun dan pada akhirnya mengganggu cashflow dari para eksportir.

Secara umum, tren NPL Gross perbankan memang mengalami penurunan. Per Januari 2025, NPL Gross perbankan ada di level 2,18%. Jika dibandingkan bulan sebelumnya, NPL gross perbankan masih berada di level 2,08%.

Sementara itu, jika menilik secara sektoral, sektor perdagangan besar dan eceran yang juga banyak melakukan ekspor memiliki tren NPL yang memburuk. Per Januari 2025, NPL untuk sektor tersebut berada di level 3,61%. Sebagai perbandingan, pada Desember 2024, NPL nya berada di level 3,29% dan di Januari 2024 berada di level 3,55%.

Corporate Secretary Bank Mandiri M Ashidiq Iswara mengungkapkan pihaknya telah melakukan analisa mendalam berdasarkan berbagai skenario untuk memitigasi berbagai risiko yang ada. Ini untuk menanggapi kondisi eksternal yang ada.

“Kami melakukan uji Stress Testing dan Sensitivity Analysis untuk memutuskan action plan lebih lanjut,” ujar Ashidiq, Kamis (10/4).

Baca Juga: Upaya Bankir Jaga Cost Of Fund Saat Arah Suku Bunga Acuan dalam Ketidakpastian

Selain itu, Ashidiq bilang dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri telah menerapkan strategi mitigasi dan diversifikasi portofolio. Di mana, pihaknya melakukan analisa kondisi keuangan, prospek usaha, potensi pengembalian dari debitur, likuiditas serta kondisi pasar.

Di sisi lain, Bank Mandiri juga sudah meningkatkan pencadangan per Februari 2025. Di mana, biaya pencadangan bank berlogo pita emas tersebut naik 59,5% secara bulanan menjadi Rp 900 miliar.

“Kami berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan keberlanjutan bisnis,” ujarnya.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn juga telah mencermati dinamika makroekonomi, baik domestik maupun global, termasuk dampak dari kebijakan tarif impor Amerika Serikat. 

Dalam hal ini, Hera bilang pihaknya terus melakukan monitoring risiko konsentrasi kredit termasuk penggunaan limit kredit dan kualitas portofolionya. Ditambah, pihaknya juga melakukan evaluasi sektor industri dengan pertimbangan prospek atau kinerja usaha.

“Ada penetapan limit untuk pembiayaan tertentu yang disesuaikan dengan tingkat risiko,” ujarnya.

Baca Juga: Dividen Sebesar Rp 125 Triliun Akan Mengucur dari Perbankan pada April 2025 Ini

Sepanjang tahun 2024, rasio LAR BCA terus membaik ke 5,3%, dibandingkan 6,9% pada tahun sebelumnya. Pencadangan LAR BCA juga tercatat solid sebesar 76,9%, salah satu yang tertinggi di industri perbankan. 

Sementara itu, pencadangan NPL BCA tercatat sebesar 208,5%. Menurut Hera, itu berada pada level yang memadai dalam menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi dan bisnis debitur.

Di sisi lain, Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan bilang, pihaknya telah melakukan assessment untuk industri yang kemungkinan terdampak dan melakukan stress test.

Selanjutnya: Promo JSM Superindo 11-13 April 2025, Beli 1 Gratis 1 Es Krim Magnum dan Stella

Menarik Dibaca: Promo JSM Superindo 11-13 April 2025, Beli 1 Gratis 1 Es Krim Magnum dan Stella

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×