kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Target Bisnis Bank Neo Commerce (BBYB) di Sisa Tahun 2022


Senin, 04 Juli 2022 / 21:35 WIB
Begini Target Bisnis Bank Neo Commerce (BBYB) di Sisa Tahun 2022
ILUSTRASI. Maskot dan logo? PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki paruh kedua 2022, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) optimistis dapat melanjutkan perbaikan kinerja. Head of Investor Relation BNC Indra Cahya menyatakan, bank berhasil menekan kerugian secara bulanan berkat upaya bank yang aktif menyalurkan kredit.

“Kerugian bulanan pada bulan Mei telah mencapai Rp 90 miliar. Jauh berkurang dari Rp160 miliar pada bulan Januari 2022,” ujar Indra di Jakarta pada Senin (4/7).

Kendati secara bulanan mampu menekan kerugian, emiten bank dengan kode BBYB ini mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 616 miliar berdasarkan laporan keuangan per Mei 2022.

BNC telah menyalurkan kredit senilai Rp 5,99 triliun per Mei 2022. Nilai ini tumbuh 55,99% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,84 triliun.

Baca Juga: Tawarkan Bunga Simpanan Tinggi, Bank Neo Commerce (BBYB) Akui Tak Dijamin LPS

Penyaluran kredit ini difokuskan dengan menyalurkan secara langsung (direct loan) sekitar 20% channelling dengan menggandeng peer to peer lending sekitar 60%, dan sekitar 20% datang dari kredit eksisting (warisan) dari Bank Yudha Bhakti.

Bank akan terus memacu penyaluran kredit dengan fokus pada direct loan dan channelling di sisa 2022.  BNC menargetkan bisa menyalurkan kredit mencapai Rp 10 triliun hingga 12 triliun di pengujung 2022.

Bisnis ini mampu mengantarkan rasio pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM) di level 9,4% pada Mei 2022.  Nilai itu naik dibandingkan posisi Mei 2021 di level 5%. BNC membidik bisa meningkat menjadi 10% hingga 15% di akhir tahun.

Padahal BNC simpanan dengan bunga yang relatif tinggi. Indra bilang bunga tabungan yang ditawarkan lewat aplikasi Neo Bank sebesar 6% sedangkan deposito mulai dari 6,5% hingga 8%.

“Bunga kredit mahal itu relatif terhadap pilihan nasabah dalam mendapatkan pinjaman. Misalnya pinjam di tengkulak atau rentenir yang dikasih pinjaman bunga hingga 50% per bulan. Kita menawarkan bunga pinjaman 2,5% sampai 6% per bulan,” tuturnya.

Adapun loan to deposit ratio (LDR) BNC untuk lima  bulan 2022 di level 50%. Dalam jangak panjang, BNC akan menjadi LDR tidak akan lebih dari 100%, maka 90% itu menjadi zona nyaman BNC.

Baca Juga: Agresif Salurkan Kredit, Bank Neo Commerce (BBYB) Bukukan NIM 9,4% pada Mei 2022

Sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) BNC yang tumbuh 103,95% year on year (yoy) dari Rp 5,06 triliun menjadi Rp 10,32 triliun per Mei 2022.

Rinciannya, tabungan naik 720,56% yoy dari Rp 248 miliar di Mei 2021 menjadi Rp 2,03 triliun per Mei 2022. Sedangkan giro naik 63,33% yoy dari Rp 469 miliar menjadi Rp 766 miliar di lima bulan pertama 2022. 

Produk Deposito melesat 73,11% yoy dari Rp 4,34 triliun di Mei 2021 menjadi Rp 7,52 triliun di Mei 2022. Sehingga, rasio dana mahal atau deposito masih mendominasi sekitar 72,86% dari total DPK.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×