kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Begini Target dan Strategi BNI Tingkatkan Bisnis Wealth Management di 2023


Jumat, 03 Maret 2023 / 15:38 WIB
Begini Target dan Strategi BNI Tingkatkan Bisnis Wealth Management di 2023
ILUSTRASI. BNI optimistis bisnis wealth management di Tanah Air akan terus tumbuh signifikan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) optimistis bisnis wealth management di Tanah Air akan terus tumbuh signifikan, meski ketidakpastian ekonomi global masih membayangi.

General Manager Wealth Management BNI Henny Euginia mengatakan, bisnis wealth management juga akan tumbuh sejalan dengan ekonomi Indonesia yang memiliki outlook positif.

Terbukti dari jumlah simpanan di atas Rp 5 miliar yang menurut data LPS (Lembaga Penjaminan Simpanan) Januari 2023 mengalami peningkatan paling besar, bahkan porsi nasabah yang memiliki simpanan tersebut cukup mendominasi.

Henny mengungkapkan, BNI menargetkan jumlah nasabah Emerald dan dana kelolaan akan tumbuh agresif di 2023. Menurutnya, potensi nasabah yang berasal dari internal maupun eksternal menjadi target akuisisi.

Baca Juga: Wujudkan Kredit Mikro 0%, Erick Thohir Minta BI Beri Dana Murah 0% kepada Himbara

“Kami telah menyiapkan program program yang menarik di antaranya “Welcome to Emerald” untuk menyambut nasabah baru dan “Emerald Get Emerald” sebagai program referral nasabah yang ingin mereferensikan keluarga dan kolega nasabah untuk bergabung ke BNI,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, salah satu strategi BNI dalam mencapai pertumbuhan nasabah dan dana kelolaan di antaranya mengedepankan value proposition Emerald yang berfokus pada layanan advisory untuk menggarap potensi nasabah dari family tree, second generation, komunitas  yang menjadi prioritas akuisisi.

Henny menuturkan, di tengah kenaikan suku bunga, nasabah umumnya mulai menambah alokasi dana di instrumen deposito dan tabungan. Namun, kata dia, kebanyakan nasabah segmen nasabah kaya tetap mengincar instrumen di luar deposito yang dapat mengoptimalkan return dari portofolio.

“Hal ini dilakukan melalui diversifikasi dan asset alokasi pada instrumen surat berharga negara yaitu obligasi dan reksadana, apalagi saat ini instrumen tersebut juga dapat dibeli melalui e-channel,” tuturnya.

Baca Juga: Transaksi Obligasi dan Valas Kini Bisa Lewat Bonds dan FX Mobile BNI

Sementara itu, Henny menyebutkan di tahun 2022 bisnis Wealth Management BNI tumbuh positif bahkan AUM Investasi dan Asuransi tumbuh sebesar 22% yang berdampak pada peningkatan fee based income sebesar 17%.

“Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya nasabah Emerald yang telah memperoleh layanan advisory dari RM sehingga memberikan kepercayaan bagi BNI untuk menjadi pilihan utama penempatan dana nasabah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×