kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belajar dari kisah sukses mantan karyawan Akulaku bangun bisnis sendiri


Rabu, 28 Oktober 2020 / 07:30 WIB
Belajar dari kisah sukses mantan karyawan Akulaku bangun bisnis sendiri


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Bagi pebisnis yang baru ingin memulai usaha sendiri terdapat hal yang sangat penting dan harus dipelajari sejak awal yaitu pengelolaan keuangan di mana sangat erat kaitannya dengan literasi keuangan.

Corporate Secretary Akulaku Finance Indonesia Wildan Kesuma mengungkapkan bahwa edukasi tentang literasi keuangan terhadap pelaku bisnis pemula sangatlah penting, terutama saat para pelaku bisnis akan mengambil keputusan yang mempengaruhi kondisi keuangan.

“Dengan punya pemahaman literasi keuangan yang baik maka kita bisa terhindar dari hal-hal yang merugikan. Selain itu, tingginya tingkat literasi keuangan diyakini juga mampu meningkatkan kesejahteraan, karena dengan bertambahnya tingkat literasi keuangan maka masyarakat dapat membuat keputusan keuangan dengan lebih baik sehingga perencanaan keuangan keluarga atau pribadi menjadi lebih optimal,” papar Wildan dalam keterangannya pada kesempatan talkshow yang sama.

Baca Juga: Kredit macet multifinance diklaim mulai membaik

Menurut Wildan, pengelolaan keuangan usaha juga sama pentingnya disamping dari memiliki mindset bersikap adaptif dan kreatif, guna membangun bisnis yang berkelanjutan dan komprehensif.

“Hal yang paling dasar harus dilakukan adalah dengan memisahkan keuangan usaha dan keuangan pribadi maka dari situ pelaku usaha dapat memiliki gambaran jelas tentang kemampuan dan kebutuhan usahanya,” jelasnya.

Sebagai penutup dari sesi webinar tersebut, Wildan kemudian menjelaskan bahwa apabila pelaku usaha sudah mengetahui mengenai kemampuan keuangannya secara jelas dan kemudian ingin menggunakan platform keuangan digital untuk melakukan ekspansi usaha, maka perlu memperhatikan tiga hal berikut.

“Pertama, pilih produk keuangan digital dari perusahaan yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), gunakan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, dan terakhir, pahami betul manfaat serta risiko atas produk keuangan yang akan digunakan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×