kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bencana 2018 masih berdampak pada kualitas pinjaman multifinance


Senin, 08 April 2019 / 18:02 WIB
Bencana 2018 masih berdampak pada kualitas pinjaman multifinance


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek dari rentetan bencana alam tahun lalu masih berimbas pada kualitas pembiayaan perusahaan multifinance. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) misalnya mengaku dampak bencana turut mendorong naiknya risiko pembiayaan di kuartal 2019.

Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menyebut hingga Maret 2019 tercatat rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) sebesar 0,95%. Nilai ini naik tipis bila dibandingkan Maret 2018 di level 0,85%. Ia bilang risiko masih berada pada segmen mobil bekas atau used car.

"NPF agak meningkat sedikit karena efek bencana alam lalu. Bencana Palu, Lombok dan Banten. Target NPF 2019 sebesar 0,9%," ujar Harjanto kepada Kontan.co.id pada Senin (8/4).

Agar dapat mencapai target tersebut, anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini akan mempertahankan NPF setelah lebaran. Oleh sebab itu sebelum lebaran, perusahaan akan melakukan pengingatan kepada konsumen lewat pesan singkat. Juga memberikan apresiasi jika membayar sebelum jatuh tempo.

Selain itu, Harjanto menyatakan semakin besar uang muka (down payment) maka semakin besar pula risiko yang akan ditanggung. Oleh sebab itu, pihaknya belum berencana untuk memberikan DP 0% hingga saat ini.

PT BCA Finance juga mengaku pengaruh bencana alam masih berdampak hingga saat ini. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyatakan hingga Maret 2019 NPF untuk pembayaran terlambat di atas 30 hari sebesar 1,83%, Nilai ini naik dari posisi Maret 2018 1,54%.

"Penyumbang NPF adalah mobil bekas. Pengaruh Palu sekitar 2%. Sebenarnya sebagian sudah kami restruktur, tapi masih terlihat di sistem," ujar Roni kepada Kontan.co.id.

Agar NPF tidak terus naik, anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk ini belum berminat untuk memberikan DP 0%. Lantaran akan memberikan risiko yang lebih besar terhadap kualitas pembiayaan. Hingga saat ini BCA Finance memberikan DP paling kecil sebesar 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×