kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.206   64,80   0,91%
  • KOMPAS100 1.107   11,94   1,09%
  • LQ45 879   12,35   1,43%
  • ISSI 221   0,71   0,32%
  • IDX30 449   6,58   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,75   1,08%
  • IDX80 127   1,49   1,19%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Begini Strategi Investasi Unitlink BNI Life yang Beri Return 4,69%


Senin, 20 November 2023 / 06:40 WIB
Begini Strategi Investasi Unitlink BNI Life yang Beri Return 4,69%
ILUSTRASI. Return unitlink BNI Life yakni BLife Link Saham Aktif per Oktober 2023 cetak return 4,69% secara YtD


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance menyampaikan bahwa produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) atau unitlink saham punya imbal hasil (return) yang tinggi, yakni pada produk BLife Link Saham Aktif.

Plt. Direktur Utama BNI Life, Eben Eser Nainggolan mengatakan produk unitlink BLife Link Saham Aktif masuk dalam jajaran pemberi return tinggi senilai 4,69% sepanjang tahun berjalan (year to date/Ytd).

“BLife Link Saham Aktif Ytd Oktober memberikan return 4,69%. Kemudian untuk produk Syariah yaitu BNI Life Syariah Equity Fund masih tercatat positif 3,29% Ytd Oktober,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (17/11).

Eben menyebutkan, penempatan investasi produk unitlink saham tersebut pihaknya aktif melakukan manage sehingga setiap bulannya bisa disesuaikan (rebalancing) ke sektor-sektor yang diproyeksikan akan tumbuh.

Baca Juga: BNI Life Mencatat Return Unitlink Pendapatan Tetap 5,3% hingga Oktober 2023

“Secara Ytd Oktober, sektor infrastruktur memang masih tercatat paling perform, kami pun sempat mengambil peluang dari sektor ini. Selain itu momentum kenaikan di sektor energi dan volatilitas di sektor keuangan juga kami manfaatkan untuk taking profit,” sebutnya.

Eben mengungkapkan, prospek kinerja unitlink ke depan akan baik, di mana pihaknya optimistis JCI masih akan tembus di 7.000.

“Sehingga sampai akhir tahun 2023 ini akan dimanfaatkan untuk taking profit dan rebalancing ke sektor-sektor yang di proyeksi akan tumbuh di tahun 2024,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×