CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Berisiko tinggi, BCA tak minat rilis produk kredit online


Kamis, 11 April 2019 / 19:30 WIB
Berisiko tinggi, BCA tak minat rilis produk kredit online


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan mulai menghadang perusahaan teknologi finansial (tekfin) atau financial technology (fintech) dengan menyediakan produk kredit online guna mengakselerasi pertumbuhan.

Namun strategi tersebut enggan diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja bilang, produk kredit online punya risiko yang tinggi. “Kami belum berani memulai, menurut kami risikonya masih terlalu tinggi,” kata Jahja di Jakarta, Kamis (11/4).

Jahja memberikan contoh bagaimana ratusan perusahan fintech di China bangkrut akibat mitigasi risiko yang buruk.

Padahal, kata Jahja sebagai perusahaan teknologi, mereka telah memiliki alogaritma yang baik untuk menentukan kelayakan nasabah menerima pinjaman.

“Calon peminjam ini misalnya dinilai baik dari hasil algoritma perusahaan tekfin. Namun dengan bunga tinggi, peminjam nyatanya tak hanya meminjam uang dari satu perusahaan saja, sehingga akhirnya gagal bayar,” ujar Jahja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×