Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan bak mendapat durian runtuh dari lonjakan penjualan mobil baru tahun ini. Bahkan, beberapa perusahaan multifinance berhasil menyalurkan pembiayaan melebihi perkiraan sebelumnya.
BCA Finance misalnya. Di akhir April 2010, BCA Finance berhasil menyalurkan pembiayaan mobil baru hampir mencapai Rp 1,4 triliun. Duit ini untuk membiayai sekitar 12.000 unit mobil. "Ini lebih tinggi dari ekspektasi. Sepertinya memang dipengaruhi oleh melejitnya angka penjualan mobil baru," ungkap Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim, Kamis (6/5).
Menurutnya, wajar jika penjualan mobil pada April ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Maklum, tahun lalu, seluruh industri baru bangkit dari krisis global yang melanda pada 2008. "Pada awal 2009, seluruh industri memang sedang melambat, termasuk penjualan mobil. Sehingga, belum terlihat maksimal karena belum pulih," papar Roni.
Karena itu, sejatinya, kurang tepat jika kita membandingkan pencapaian tahun ini dengan tahun lalu. "Tahun ini tentu akan lebih bagus, karena kita sudah melewati krisis cukup lama," terang Roni.
Astra Credit Company (ACC) mencatatkan kinerja yang bagus. Per April 2010, ACC mencatatkan kenaikan total penyaluran pembiayaan hingga 56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Mayoritas disumbang oleh pembiayaan mobil baru. Unit finance mobil baru naik 49% dibandingkan tahun lalu," kata Chief Executive Officer (CEO) ACC Djony Bunarto Tjondro.
Sayang, Djony enggan membeberkan nilai pembiayaan ACC dan unit mobil yang dibiayai. Dia hanya menjelaskan, ACC menargetkan kontribusi pembiayaan mobil baru mencapai 63% dari total pembiayaan tahun ini.
Berkah di kuartal tiga
Meski enggan membeberkan angka detail, Direktur Pemasaran Pembiayaan Mobil PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) Hafid Hadeli mengakui, nilai pembiayaan mobil baru Adira per April 2010 juga naik dibana tahun lalu. "Nilai pembiayaan mobil baru per April mencapai Rp 420 miliar, naik cukup signifikan dibandingkan tahun lalu," terang Hafid.
Ia melihat, kenaikan penjualan mobil di bulan April terjadi lebih karena peningkatan produksi akibat tingginya permintaan. "Tren kenaikan sendiri, biasanya terjadi di kuartal ketiga, karena mendekati Hari Raya Idul Fitri," imbuhnya.
Hafid berharap, pertumbuhan ini akan terus berlangsung hingga akhir tahun nanti. Dengan begitu, target penyaluran pembiayaan Adira Finance yang mencapai Rp 17,5 triliun, atau tumbuh 21% dibandingkan tahun lalu bisa tercapai.
Sekadar informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indnesia (Gaikindo), penjualan delapan mobil merek Jepang di bulan April 2010 tercatat sebanyak 64.200 unit. Angka ini melesat 85,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 2009. Merek mobil Jepang itu antara lain Toyota, Honda, dan Daihatsu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News