Reporter: Arsy Ani Sucianingsih, Galvan Yudistira, Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Semua umat muslim bersiap diri untuk merayakan hari raya Idulfitri setelah berpuasa selama sebulan penuh. Bagi umat muslim di Tanah Air, merayakan Lebaran tak lengkap tanpa pulang ke kampung halaman atawa mudik.
Bagi industri perbankan, kegiatan arus mudik menjadi salah satu sumber rezeki. Bank ramai-ramai mengalap berkah dari ramainya arus mondar-mandir jutaan umat lewat transaksi uang elektronik.
Senior GM Head of Consumer Card Bank Central Asia (BCA) Santoso mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan momen mudik untuk mendongkrak transaksi dan peredaran uang elektronik BCA bernama Flazz. Caranya, meningkatkan penggunaan uang elektronik di jalan tol.
Saat ini, kartu Flazz dapat digunakan di beberapa ruas jalan tol seperti Cikarang-Palimanan, Cikarang-Purbaleunyi dan Palimanan-Purbaleunyi. Sebelumnya, kartu Flazz juga sudah dapat digunakan di ruas jalan tol Waru-Juanda di Surabaya dan Makassar. "Potensi kenaikan penggunaan kartu Flazz di sejumlah ruas jalan tol sebesar 10%-15% di Lebaran," kata Santoso kepada KONTAN, Selasa (21/6).
Menurut Santoso, saat ini penggunaan uang elektronik sudah populer di kalangan pengguna transportasi di jalan tol. Konsumen lebih memilih untuk membayar tol menggunakan non tunai karena prosesnya lebih cepat dan lebih mudah.
Agar pemakaian Flazz semakin digandrungi, bank swasta terbesar di Indonesia ini gencar memberikan edukasi kepada pengguna tol untuk melakukan tap in dan tap out saat melakukan transaksi pembayaran. BCA juga menyediakan jasa isi ulang (top up) dan penjualan kartu di beberapa ruas tol.
BCA tak sendirian. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas meengatakan, Bank Mandiri terus mengembangkan manfaat kartu Mandiri e-Money. Per 13 Juni 2016, kartu Mandiri e-Money bisa digunakan untuk pembayaran di sejumlah ruas tol baru.
Contoh, tol Cikopo-Palimanan, Kanci-Pejagan, dan Pejagan-Brebes Timur. Bank Mandiri merambah penggunaan kartu uang elektronik di ruas tol itu untuk menangkap transaksi mudik.
Hingga saat ini, Mandiri e-Money bisa digunakan di 22 ruas tol milik Jasa Marga dan sejumlah ruas tol milik perusahaan lain. "Kontribusi transaksi tol mencapai 79% dari frekuensi transaksi dan menyumbang 50% dari nilai transaksi e-money," ujar Rohan.
Bank Negara Indonesia (BNI) juga ingin mengalap berkah transaksi uang elektronik dari arus mudik lewat produk BNI Tapcash. Executive Vice President BNI Imam Subowo menyatakan, saat ini Tapcash bisa digunakan di 12 ruas tol. "BNI juga sudah memasang Tapcash di empat ruas tol jalur mudik dan ruas tol di luar Jawa," ujar Imam.
Target tinggi
Makin masifnya penggunaan uang elektronik, membuat bank memasang target tinggi jumlah kartu yang beredar. BCA, semisal, menargetkan kartu Flazz tembus 9 juta kartu di akhir tahun ini. Per Mei 2016, Flazz BCA mencapai 8,7 juta kartu. Angka ini memberikan predikat BCA sebagai penguasa pasar uang elektronik.
Selain berharap berkah arus mudik, BCA bakal memperluas penggunaan uang elektronik di sejumlah layanan publik semisal transportasi, tempat makanan dan minum serta ritel. Sebagai gambaran, kartu Flazz saat ini bisa diterima untuk bertransaksi di lebih dari 77.500 outlet merchant di berbagai lini bisnis.
Sementara, Bank Mandiri membuntuti BCA dengan jumlah kartu beredar sebanyak 7,5 juta. Bank berlogo pita emas ini berharap bisa menambah jumlah hingga 8 juta kartu di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News