Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana pihak ketiga PT Krom Bank Tbk (BBSI) makin membesar. Per kuartal l 2025, bank digital ini mencatat DPK Rp 4,6 triliun, meningkat 44,7% dari akhir 2024 atau year to date (ytd).
Pada sisi intermediasi, Krom Bank juga mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 17,7% ytd. Di tengah ekspansi kredit tersebut, Krom Bank mampu menjaga rasio non-performing loan (NPL) gross tetap rendah, yakni 2,82%, dengan loan to deposit ratio (LDR) tercatat sebesar 109,34%.
Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan mengatakan, pertumbuhan signifikan pada DPK mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Krom Bank.
Kenaikan DPK juga didorong produk deposito Krom Bank yang menawarkan imbal hasil hingga 8,75% per tahun, memberikan kepastian dan nilai tambah di tengah gejolak pasar.
“Di saat yang sama, komitmen kami menjaga fundamental bisnis tetap kuat melalui strategi yang prudent namun ekspansif, juga berhasil mendorong kinerja positif di berbagai indikator,” ujar Anton dalam keterangan resmi, Selasa (20/5).
Baca Juga: Anti Loyo, Bunga Deposito Jumbo ada di Krom Bank
Untuk menjaga keberlanjutan kinerja positif, Anton bilang, Krom Bank akan fokus menjaga daya saing suku bunga deposito dan tabungan, mengelola cost of fund secara efisien, memperkuat likuiditas, serta mendorong penyaluran kredit secara ketat dan prudent.
Selain itu, BBSI juga akan terus konsisten berinovasi melalui pengembangan fitur dan layanan berbasis teknologi, agar tetap relevan dengan kebutuhan dan preferensi nasabah yang terus berkembang.
“Kami meyakini bahwa perbankan digital masih memiliki ruang bertumbuh yang menjanjikan. Langkah-langkah ini memungkinkan kami untuk memperkuat posisi Krom Bank di pasar dan memastikan pertumbuhan portofolio perseroan yang sehat,” imbuh Anton.
Selanjutnya: Jumbo Pepet KKN di Desa Penari Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
Menarik Dibaca: Selandia Baru & Indonesia Berkolaborasi Hadirkan Produk Berkelanjutan di Supermarket
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News