Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun ini PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berniat melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi bank lain. Direktur Utama Mandiri Kartika Wiroatmodjo membeberkan kriteria incarannya.
"Kalau saya preferensinya middle size, karena aset kita kan sudah mencapai Rp 1.200 triliun. Kalau ambil yang small size, dengan aset kisaran Rp 20 triliun tidak akan signifikan," kata pria yang akrab disapa Tiko ini usai melakukan paparan kinerja 2018, Senin (28/1) di Jakarta.
Calon bank yang hendak dicaplok ini, disebut Tiko diharapkan dapat melengkapi lini bisnis Mandiri yang belum mumpuni. Misalnya di segmen Small Medium Enterprise (SME). Khususnya bank yang punya nilai tambah di sisi trading segmen value chain.
Namun, Tiko mengaku perseroan belum membidik bank mana yang akan dicaplok kelak. "Sudah masuk RBB 2019, tapi masih disebut secara kualitatif saja, belum ada nama," lanjutnya.
Sementara untuk menyukseskan aksi ini, Bank Mandiri disebut Tiko telah menyiapkan dana senilai Rp 30 triliun.
"Yang agak menantang di Indonesia ini, karena masih banyak bank asing juga yang berkinat (akusisi) sehingga valuasinya masih tinggi. Tentu kami akan mempertimbangkan soal valuasi juga yang sesuai dengan kemampuan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News