kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sentuh Rp 840,9 triliun, DPK Bank Mandiri tumbuh melambat di tahun 2018


Senin, 28 Januari 2019 / 19:53 WIB
Sentuh Rp 840,9 triliun, DPK Bank Mandiri tumbuh melambat di tahun 2018


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2018, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan kinerja ciamik. Pertumbuhan kredit mencapai 12,4% secara year on year (yoy) dengan penyaluran sebesar Rp 820,1 triliun dibandingkan 2017 yang sebesar Rp 729,5 triliun.

Sayangnya, percepatan pertumbuhan kredit perseroan tak diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Pasalnya pertumbuhan DPK Bank Mandiri pada 2018 melambat dibandingkan 2017.

Pada 2018, perseroan secara konsolidasi berhasil menghimpun DPK senilai Rp 840,9 triliun, tumbuh 3,1% dibandingkan 2017 dengan dana terhimpun sebanyak Rp 815,8 triliun. Sedangkan pertumbuhan pada 2017 sendiri mencapai 6,99% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 762,5 triliun.

"Meskipun secara konsolidasian pertumbuhannya melambat, namun secara avarage balance (bank only) pertumbuhannya melesat," kata Direktur Utama Mandiri Kartika Wiroatmodjo saat paparan kinerja 2018, Senin (28/1) di Jakarta.

Sepanjang 2018, DPK bank only Mandiri memang tumbuh 7,2% (yoy) dengan dana terhimpun Rp 699,2 triliun dibandingkan 2017 senilai Rp 652,3 triliun. Namun pesatnya laju DPK Mandiri pada 2018, juga akibat tak tumbuhnya DPK bank only pada 2017 yang tercatat minus 5,1% dibandingkan 2016 dengan dana terhimpun Rp 688,0 triliun.

"Ke depan kami memang akan fokus ke komposisi avarage balance (bank only), jadi kami akan lebih fokus menjaring DPK yang menetap lama, bukan yang bernominal besar namun cepat keluar masuknya. Agar lebih sustainable," lanjut pria yang akrab disapa Tiko ini.

Dengan diubahnya strategi ini, Direktur Keuangan Mandiri Panji Irawan usai paparan menyatakan, perseroan membidik pertumbuhan DPK sebesar 9% hingga 11% pada 2019 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×