kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bertahan di tengah pandemi Covid-19, ini strategi KSP Sahabat Mitra Sejati


Jumat, 11 September 2020 / 20:48 WIB
Bertahan di tengah pandemi Covid-19, ini strategi KSP Sahabat Mitra Sejati


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati (KSP SMS) terus berupaya untuk mempertahankan kinerjanya. Bahkan, koperasi ini juga telah memiliki salah satu produk digital unggulan bernama “Sobatku” demi mempertahankan bisnisnya. 

Sobatku merupakan layanan serta dukungan terhadap program Inklusi Keuangan yang dicanangkan pemerintah agar seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki akses terhadap layanan keuangan. 

Lewat layanan ini juga para anggota koperasi bisa memudahkan berbagai transaksi pembayaran maupun tarik tunai dan menabung melalui Alfamart. 

Ceppy Y Mulyana, Ketua KSP Sahabat Mitra Sejati menjelaskan, koperasi ini didirikannya sejak tahun 2008 bersama dengan beberapa teman yang berpengalaman di bidang perbankan untuk membangun koperasi dengan fokus simpan pinjam. Hingga saat ini koperasi tersebut menggandeng lebih dari 30.000 anggota dan tersebar di 28 provinsi di Indonesia. Bahkan total aset yang tercatat hingga Juni 2020 mencapai Rp 3,5 triliun. 

Baca Juga: PKPU koperasi bertambah, begini penjelasan Kemenkop UKM

“Tahun 2017 kita mulai kembangkan dan menyediakan layanan digital melalui produk simpanan online yakni Sobatku,” jelas Ceppy dalam konferensi secara daring, Jumat (11/9). 

Adapun, KSP Sahabat Mitra Sejati juga menggandeng kerja sama dengan Bank Sahabat Sampoerna, Bank BJB dan Bank Sinarmas dalam bentuk pembiayaan. 

Ia juga mengklaim, sampai dengan semester 1-2020, penyaluran pinjaman KSP Sahabat Mitra Sejati melalui layanan digitalnya itu telah mencapai Rp 2,4 triliun bagi para anggotanya.

Lewat pinjaman itu, pemberdayaan UMKM semakin gencar dilakukan untuk pembiayaan langsung terhadap anggota di bidang usaha UMKM seperti kopi, usaha laundry, usaha baju, bisnis atau usaha roti dan masih banyak lainnya. 

Koperasi ini memberikan pinjaman kepada anggotanya dengan pengajuan di bawab Rp 100 juta. Meski demikian, ia juga mengklaim meski di tengah pandemi ini, persentase atu rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari layanan digital Sobatku masih bisa terjaga di sekitar 3%. 

Ke depan, Ceppy mengatakan pihaknya melakukan dua strategi untuk bertahan di tengah pandemi, yakni pertama, memberikan konsolidasi kepada anggota-anggotanya untuk menghadapi tantangan tersebut. 

Kedua, KSP Sahabat Mitra Sejati akan terus mencari peluang-peluang kreatifitas yang dirasa cukup baik bisa dilakukan bagi UMKM. Pihaknya juga masih berfokus pada pengembangan layanan digital pinjaman tersebut untuk mempermudah transaksi online para anggotanya misalnya mempermudah transfer antar bank, mempermudah proses pembayaran dan menabung. 

Selanjutnya: Lewat akurasi data, Kemenkop UKM upayakan bantuan usaha mikro tepat sasaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×