Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan menempuh berbagai jalur sumber pendanaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk berencana mengail dana dari pasar modal melalui penerbitan obligasi.
Sudjono, Director of Finance & Information Technology PT BFI Finance Indonesia Tbk mengatakan, pihaknya menjajaki berbagai alternatif pendanaan dalam rangka mendukung modal kerja. Menurutnya, kebutuhan pendanaan perusahaan tahun ini mencapai Rp 8 triliun.
Dari angka tersebut, sumber pendanaan masih di dominasi dari perbankan antara 40% hingga 50%. Sebesar 20% hingga 30% sumber pendanaan ditopang dari pasar modal meliputi penerbitan surat utang (obligasi) maupun surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN). Sementara sisa pendanaan akan didukung dari pinjaman offshore.
"Khusus pinjaman offshore, kami akan melihat kondisi terlebih dahulu. Apabila biaya hedhing mahal maka opsi tersebut akan ditunda," ungkap Sudjono, Senin (23/1).
Tahun ini, BFI Finance kembali berencana menerbitkan obligasi. Tahun lalu, perusahaan telah melakukan penawaran umum berkelanjutan III (PUB III) dengan nilai total Rp 5 triliun. Pada tahap pertama, BFI baru menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun.
Selanjutnya, BFI akan kembali menjajakan obligasi senilai Rp 2 triliun pada tahun ini. Namun besaran tersebut akan disesuaikan dengan kondisi pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News