Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatat rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) masih berada di bawah rata-rata industri multifinance.
Corporate Communication Head BFI Finance Indonesia Dian Ariffahmi menyampaikan, per Juni 2025 NPF bruto BFI Finance tercatat di level 1,63% dan NPF neto di level 0,30%.
"Dalam menekan rasio NPF, BFI Finance selalu menerapkan credit analysis dan scoring berdasarkan SOP yang ditetapkan," kata Dian kepada Kontan, Rabu (13/8/2025).
Baca Juga: Clipan Finance Akui Risiko di Lapangan saat Penarikan Kendaraan Pengaruhi NPF
Dian menuturkan bahwa penyaluran pembiayaan perusahaan dilakukan secara selektif, seiring dengan penerapan diversifikasi produk untuk mengurangi risiko terkonsentrasi pada segmen tertentu.
Selain itu, BFI Finance juga memperkuat pengendalian kualitas portofolio melalui peningkatan kontrol pada proses underwriting dan penguatan kapabilitas collection.
Sebagai informasi, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPF industri multifinance menunjukkan penurunan dari sebelumnya 2,8% per Desember 2024 menjadi 2,55% per Juni 2025.
Baca Juga: Mandala Finance Catat NPF 2,92% per Juni 2025
Selanjutnya: Prabowo: Kekayaan Negara Harus Dikelola untuk Kemakmuran Rakyat, Stop ‘Serakahnomics’
Menarik Dibaca: 15 Daftar Olahraga Kardio yang Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News