Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia mampu menekan rasio kredit macet. Direktur BFI Finance Sudjono menyebut, pada kuartal pertama 2017, rasio non performing finance (NPF) berada di angka 1,01%.
Angka ini turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar 1,56%. "Dan sejauh ini rasio NPF kami masih jauh di bawah rata-rata industri," ujar Sudjono baru-baru ini.
Sudjono menyebut penurunan NPF di BFI Finance diantaranya sebagai hasil dari strategi pengalihan pasar. Tahun lalu, perseroan mengurangi porsi pembiayaan mobil baru. Segmen mobil baru ini memiliki rasio NPF yang cukup tinggi.
Segmen lain yang juga turut dikurangi kucuran kreditnya adalah pembiayaan alat berat. Seperti halnya mobil baru, segmen pembiayaan alat berat juga punya rasio kredit macet yang cukup besar akibat rendahnya harga komoditas.
Sampai akhir 2017, Sudjono berharap kondisi ekonomi makro bisa makin kondusif. Dengan begitu pihaknya akan makin terbantu dalam menjaga kondisi kesehatan kredit. Harapannya, rasio NPF perseroan sepanjang 2017 bisa di bawah 1%.
Selain menekan kredit macet, pembiayaan perseroan terus melaju. Sampai akhir Maret 2017, BFI Finance mencatatkan booking sebesar Rp 3,16 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 35,5% dari pencapaian selama periode yang sama tahun lalu senilai Rp 2,33 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News