Reporter: Anisah Novitarani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia menargetkan pertumbuhan pembiayaan berkisar 10%-15% pada tahun ini. Pada 2016, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 10,5 triliun.
Direktur Pembiayaan Retail BFI Finance Sutadi mengatakan, tahun ini, porsi paling banyak akan didapat dari pembiayaan kendaraan roda empat bekas. "Tahun ini pembiayaan mobil bekas mencapai 70%, mobil baru 10%, kemudian sisanya disusul kendaraan roda dua dan alat berat," kata Sutadi.
Saat ini, jumlah kantor BFI di kabupaten kota mencapai 305 unit. "Tahun ini kita juga akan buka 10 kantor cabang dan ada beberapa penambahan gerai," kata Sutadi.
Untuk memenuhi target pembiayaan tahun ini, BFI Finance mengandalkan obligasi, pinjaman dari bank lokal dan bank luar negeri.
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi BFI Finance Sudjono mengatakan, tahun ini, BFI akan menerbitkan obligasi Rp 7 triliun.
"Kita sudah obligasi PUB sudah ada Rp 5 trilun. Sudah dipakai Rp 2 triliun. Pertama September sudah Rp 1 trilun, kedua sampai Maret ini sudah Rp 1 trilun. Sisanya Rp 3 triliun, setiap saat kita masih bisa pakai sampai akhir 2018," kata Sudjono.
Kemudian untuk dana pinjaman dari bank sebesar 40%-50% yang didapat dari pinjaman bank dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News