kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI Akan Perluas QRIS Cros Border, Bankir Yakin Bagus untuk Bisnis


Kamis, 22 Februari 2024 / 18:18 WIB
BI Akan Perluas QRIS Cros Border, Bankir Yakin Bagus untuk Bisnis
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) akan memperluas transaksi QRIS border.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi QR code lintas negara atau QRIS cross border kian menunjukkan peningkatan. Setelah Singapura, Bank Indonesia (BI) berencana menambah negara-negara di Asia untuk QRIS border, seperti Arab Saudi dan Jepang .

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan, rencana itu masih dalam proses. Di Arab Saudi misalnya masih dalam tahap diskusi dan sedang diusahakan.

Berbeda dengan Uni Emirat Arab, justru BI sudah mendapat persetujuan. Kemudian untuk Jepang, BI telah diskusi secara mendalam dan sedang menunggu waktu yang tepat untuk uji coba.

Terkait rencana BI ini, sejumlah bank menyambut baik karena tentu akan meningkatkan nilai bisnis perbankan. Memang sejatinya belum banyak penyedia sistem pembayaran lintas negara ini.

Sebut saja yang eksis sekarang seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Sinarmas Tbk.

Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan, BCA senantiasa sejalan dengan inisiasi dari Bank Indonesia (BI). Toh hal itu menguntungkan bisnis. 

“Ini bagian dari upaya memenuhi kebutuhan nasabah untuk bertransaksi di luar negeri. Selain praktis, nominal transaksi akan dikonversikan otomatis sesuai dengan kurs BCA yang kompetitif,” kata Hera.

Baca Juga: Naik 17,19%, BI Catat Transaki Digital Banking Capai Rp 5.335 Triliun pada Januari

Memang transaksi QRIS cross border BCA ini laris manis. Hingga Desember 2023, total volume transaksinya meningkat lebih dari 725% dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara, untuk nilai transaksi meningkat 513% secara tahunan.

Bank swasta lainnya yang mendukung sistem pembayaran ini adalah PT Bank Sinarmas Tbk, 

Direktur Lending and Whole Sales Bank Sinarmas Eka Jaya pun langsung memasang target nilai transaksi sebesar Rp 1,7 triliun dengan akuisisi pengguna baru sebanyak 50,000, dan menggaet 35,000 merchant baru.

Sepanjang 2023 nilai transaksi sistem pembayaran lintas negara di Bank Sinarmas hanya mencapai Rp 330 juta. Eka sadar bahwa transaksi itu belum besar. Maka itu, ia optimistis masuknya Jepang dan Arab Saudi untuk QRIS border akan menggaet lebih banyak nasabah dan mendongkrak nilai transaksinya.  

Saat ini seluruh merchant QRIS Bank Sinarmas sebanyak 1,2 juta merchant, dan dapat menerima transaksi QRIS Cross Border dari pengguna aplikasi Thailand, Malaysia, serta Singapura dengan limit sebesar Rp 5 juta per transaksi.

PT Bank Mandiri Tbk menyambut baik rencana perluas QRIS border ini. Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri bilang makin banyak negara yang terintegrasi maka meningkatkan efisiensi transaksi dan memperkuat posisi mata uang lokal.

“Hal ini akan memperluas jangkauan pasar dari pelaku industri pembayaran, yang tentunya akan menjadi kerjasama yang saling menguntungkan khususnya bagi para pelaku ekonomi lokal di setiap negara yang bekerjasama,” kata Thomas.

Thomas menargetkan pertumbuhan jumlah pengguna QRIS lebih dari 40% dengan frekuensi transaksi tumbuh lebih dari 25% di tahun ini. Sedangkan merchant yang diharapkan dapat bergabung dengan layanan Bank Mandiri selama 2024 dapat tumbuh lebih dari 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×