Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja transaksi digital banking yang tercatat meningkat pada Januari 2024 yang tumbuh 17,19% secara tahunan (year on year/YoY) dengan nilai transaksi mencapai Rp 5.335,33 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo merinci nilai transaksi uang elektronik mencapai Rp 83,37 triliun atau tumbuh 149,46% YoY.
Sementara itu, transaksi pembayaran melalui QRIS mencatatkan pertumbuhan sebesar 149,46% YoY dengan nilai transaksi mencapai Rp 31,65 triliun, dengan jumlah pengguna 46,37 juta dan jumlah merchant 30,88 juta, yang sebagian besar merupakan UMKM.
Adapun nilai transaksi pembayaran melalui kartu, seperti menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp 692,32 triliun atau naik sebesar 2,58% YoY.
Baca Juga: Dorong Transformasi, Transaksi Digital CIMB Niaga Capai Rp 457,7 Triliun pada 2023
Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Januari 2024 meningkat 9,21% YoY menjadi Rp 1.015,68 triliun.
Sementara itu, kelancaran dan keandalan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) terjaga baik didukung kondisi likuiditas yang memadai.
"SPBI berjalan dengan lancar, aman, dan andal serta didukung oleh risiko likuiditas dan risiko operasional yang terjaga," kata Perry, Rabu (21/2).
Bank Indonesia juga terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah NKRI khususnya dalam menyambut Ramadan dan Idulfitri 1445 H melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News