kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI Audit Produk Wealth Management Bank


Jumat, 05 Maret 2010 / 09:11 WIB
BI Audit Produk Wealth Management Bank


Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.

JAKARTA. Anda nasabah wealth management? Kabar berikut ini layak Anda cermati. Sejak dua hari lalu, Bank Indonesia (BI) mulai mengaudit produk wealth management perbankan.

Setahun sekali, BI memang melakukan pemeriksaan rutin di perbankan untuk mengurangi risiko. Nah, mulai tahun ini, untuk pertama kalinya, BI juga memeriksa wealth management. Direktur Pengawasan Bank I BI Boedi Armanto bilang, pekan ini, BI sudah menuntaskan pemeriksaan wealth management Bank Mandiri. "Bank lain BNI, audit akan berjalan sekitar seminggu," katanya, Kamis (4/3).

Senior Head of Wealth Management Bank Mandiri Inkawan D. Jusi membenarkan, BI baru saja mengaudit Mandiri. Dalam audit tersebut, BI meneliti seluk beluk divisi wealth manajement. "Mulai produk yang ditawarkan sampai cara kerjanya," tutur Inkawan.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi Johansyah menambahkan, BI akan melakukan pemeriksaan terhadap produk wealth management di seluruh bank. Audit tahap awal akan dilaksanakan di bank-bank BUMN. "Yang dilihat adalah underlying hingga tingkat risiko," ujar Difi.

Saat ini, memang belum ada Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang wealth management. "Tak menutup kemungkinan akan dibuat ketentuan khusus wealth management, termasuk perlu tidaknya kerjasama dengan Bapepam-LK jika ada tumpang tindih dengan produk pasar modal," cetus Difi. BI juga bakal memberikan sanksi jika bank masih nekat menyemai produk derivatif di wealth management.

Audit ini akan membuat bank lebih berhati-hati dalam mengatur portofolio investasi. Menurut Mike Rini, seorang perencana keuangan, selama ini, nasabah hanya ingin uangnya cepat berkembang. "Nasabah harus sadar, jika hasil tinggi, otomatis, risiko juga akan meningkat. Kesadaran ini juga jadi tanggung jawab divisi wealth management bank," tegas Mike Rini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×