kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Bank menengah besar minat beli surat berharga komersial


Senin, 16 April 2018 / 11:11 WIB
BI: Bank menengah besar minat beli surat berharga komersial
ILUSTRASI. Kepala Departemen Pengembangan Pendalaman Pasar Keuangan BI Nanang Hendarsyah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) pada 2 Januari 2018 lalu resmi menerbitkan aturan mengeai penerbitan dan transaksi surat berharga komersial. Seiring penerbitan aturan ini mulai banyak korporasi non bank menerbitkan jenis surat berharga ini sebagai sumber pendanaan jangka pendek.

Tak hanya dari sisi penerbit, beberapa investor insititusi juga mulai memilih surat berharga komersial mana yang cocok untuk dibeli sesuai dengan profil risiko dan rating yang diminati.

Nanang Hendarsyah, Kepala Departemen Pendalaman Pasar Keuangan BI bilang beberapa bank menengah besar berminat untuk membeli surat berharga komersial ini. "Sudah ada yang berminat terutama BUKU III dan IV," kata Nanang kepada Kontan.co.id, Senin (16/4).

Sebelum membeli surat berharga komersial, menurut BI, bank memang harus melihat calon penerbitnya. Apakah sesuai dengan kriteria dan rating yang diminati.

Menurut Nanang, dalam beberapa hari ini BI terus gencar menyosialisasikan surat utang komersial ini. Pada 13 April 2018 lalu, BI sudah melakukan sosialisasi terakhir ke calon investor.

Pada minggu sebelumnya juga BI melakukan sosialisasi ke calon penerbit surat utang jangka pendek ini. Beberapa lembaga pendukung seperti konsultan hukum, notaris, akuntan, arranger, lembaga perantara terumasuk PPU dan PE, bank kustodian dan perusahaan pemeringkat juga sudah digandeng.

BI mengaku serius untuk mempersiapkan infrastruktur terkait instrumen surat berharga komersial ini. Lembaga pendukung yang sudah terdaftar diharapkan bisa mendukung upaya pedalaman pasar keuangan yang dilakukan BI.

Saat ini menurut Nanang, BI baru bisa menerima pendaftaran lembaga korporasi yang akan menerbitkan surat berharga komersial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×