Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengakui perbankan pelit untuk menurunkan suku bunga kredit. Padahal sejak 2016, BI terus melakukan penurunan bunga deposito dan biaya dana.
Agus Martowardojo, Gubernur BI bilang bank ingin menjaga tingkat keuntungan atau net interest margin (NIM) mereka. "Sehingga bank tidak mau banyak menurunkan suku bunga kredit," kata Agus dalam paparannya di acara peluncuran buku laporan perekonomian 2017, Rabu (28/3).
Padahal, BI selalu meminta bank untuk menyesuaikan suku bunga kredit dengan penurunan bunga deposito. Agar penurunan bunga kredit lebih cepat, BI mendorong bank untuk terus melakukan efisiensi.
Sebagai catatan BI, dari 2016 sampai saat ini tercatat suku bunga deposito sudah mengalami penurunan 205 bps. Sedangkan suku bunga kredit baru turun 140 bps. BI ingin agar penurunan bunga kredit ini bisa lebih dalam.
Terkait penurunan bunga kredit ini, BI akan bekerjasama dengan OJK untuk mendorong efisiensi di industri perbankan. Hal ini agar bank bisa menyesuaikan tingkat bunga. Secara umum BI mencatat jika permintaan kredit naik maka akan diikuti dengan penurunan suku bunga kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News