Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melakukan pertemuan bilateral dengan Bank of Thailand (BOT) hari ini. Pertemuan tersebut membahas pertukaran informasi dan pengalaman kedua bank sentral di bidang moneter, perbankan dan sistem pembayaran.
Gubernur BI, Darmin Nasution dan Gubernur BOT, Prasarn Trairatvorakul, saling membahas perkembangan perekonomian kedua negara serta implementasi kebijakan moneter dan macro-prudential terutama dalam menghadapi risiko aliran modal di tengah belum pulihnya sektor keuangan global.
Kepala Grup Hubungan Masyarakat BI, Difi Ahmad Johansyah, mengatakan, BI dan BOT juga membahas perkembangan sektor perbankan di kedua negara serta pengalaman dalam membangun National Payment Gateway (NPG). BI juga memberikan penjelasan kepada BOT terkait rencana pengalihan fungsi pengawasan bank ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"BI mendalami lebih jauh pengalaman BOT dalam menerapkan ketentuan Devisa Hasil Ekspor (DHE)," kata Difi, Senin (25/3).
Difi menambahkan, Gubernur BI menyampaikan pentingnya pertukaran pandangan antara kedua bank sentral terutama dalam kondisi perbaikan ekonomi negara-negara maju yang belum menunjukkan hasil maksimal. Di tengah diskusi, Darmin menggali pengalaman BOT dalam menjaga stabilitas keuangan khususnya terkait pasar modal dan pasar perumahan.
Sementara itu, Prasarn Trairatvorakul menggali pandangan BI terhadap kepemilikan investor nonresiden atas surat berharga di pasar keuangan domestik.
"Untuk mengantisipasi berbagai tantangan ke depan, BI dan BOT menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi antar otoritas domestik yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas keuangan," tambah Difi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News