kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI dinilai berpeluang besar menaikkan bunga acuan tahun ini


Rabu, 04 April 2018 / 18:37 WIB
BI dinilai berpeluang besar menaikkan bunga acuan tahun ini
ILUSTRASI. Papan Ppetunjuk Suku Bunga Tabungan dan Deposito


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, potensi Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan, cukup besar. Mengingat, suku bunga acuan The Fed yang akan menaikkan suku bunganya sampai tiga kali lagi tahun ini.

Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang mengingat hal tersebut, maka kemungkinan suku bunga acuan BI naik pada tahun ini masih cukup besar.

Sekadar informasi, bank sentral AS The Federal Reserve sudah menaikkan bunga enam kali sejak 2015 dan memicu tren kenaikan bunga di bank sentral lain untuk menjaga arus dana tak keluar. Sementara BI masih mempertahankan bunga acuannya di level 4,25% sejak September 2017 lalu dengan alasan inflasi tetap terjaga dan masih dapat menahan capital outflow.

Bunga kredit

Andai bunga BI naik, kebijakan yang ditransmisikan ke bank akan berdampak pada nasabah. "Akibatnya, bunga deposito akan mengikuti naik juga," kata Boedi kepada kontan.co.id, Rabu (4/4).

Tapi, untuk suku bunga kredit, Boedi memperkirakan tidak akan meningkat tahun ini. Pasalnya, bank sudah menyediakan cadangan yang cukup banyak di tahun lalu dan cadangan laba 2017.

Selain itu, margin bunga atau NIM juga masih besar sehingga diperkirakan, bank tak segera menaikkan bunga kredit.

BI mencatat, dari awal 2018 sampai Februari 2018 suku bunga kredit baru mengalami penurunan 3 basis poin (bps) menjadi 11,27%. Padahal penurunan suku bunga deposito sudah mencapai 14 bps-24 bps menjadi 5,6%-6,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×