kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI dorong perbankan syariah biayai bisnis waralaba


Jumat, 01 Juni 2012 / 15:15 WIB
BI dorong perbankan syariah biayai bisnis waralaba
ILUSTRASI. PT Sucofindo (Persero) targetkan pendapatan naik di 2021


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus mendorong perbankan syariah agar lebih meningkatkan pembiayaan usaha kepada para pelaku bisnis waralaba di Indonesia. Untuk itu, perbankan syariah perlu lebih memperkenalkan produk-produk perbankan syariah bagi segmen bisnis waralaba.

"Data dari seluruh bank syariah belum kelihatan yang khusus ke pembiayaan waralaba berapa besar. Tapi ada salah satu bank syariah yang telah melakukan pembiayaan kepada 200 pebisnis waralaba dengan nilai mencapai Rp 20 miliar," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Perbankan Syariah BI Edy Setiadi, Jumat (1/6) saat membuka International Franchise License & Business Concept (IFRA).

Ia menjelaskan Perbankan Syariah (iB) dalam IFRA EXPO tahun ini hadir dengan tema “iB Mitra Franchise: Apapun usahanya- iB Solusinya”. Hal tersebut mengundang harapan dan keinginan perbankan syariah untuk menjadi mitra bagi usaha produktif mikro kecil khususnya usaha waralaba.

Di ajang ini iB menyediakan layanan Sistem Informasi Debitur (SID) atau BI Checking sebagai sarana sosialisasi bagi masyarakat mengenai proses sistem informasi debitur yang dikelola oleh BI dan manfaatnya bagi masyarakat, khususnya perbankan dalam memperoleh rekam jejak calon debitur yang akan dibiayai.

Sejumlah bank maupun unit usaha syariah yang ikut berpartisipasi dalam expo ini adalah Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, BRI Syariah, BNI Syariah, BTN Syariah, Bank Syariah Bukopin dan Unit Usaha Syariah Maybank.

Sampai dengan April 2012 tercatat pembiayaan perbankan syariah secara nasional menggunakan akad bagi hasil kegiatan riil produktif mencapai Rp 30,7 triliun. Jumlah ini terbagi menjadi akad mudharabah sebesar Rp10, 3 Triliun dan Musyarakah sebesar Rp 20,4 Triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×