CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

BI : Ekonomi AS Lebih Penting dari Bunga The Fed


Rabu, 11 Agustus 2010 / 17:39 WIB
BI : Ekonomi AS Lebih Penting dari Bunga The Fed


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tidak memusingkan kebijakan Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0%-0,25%. Namun, BI lebih memperhatikan perbaikan ekonomi AS yang berjalan lambat.

Deputi Gubernur BI Hartadi A. Soewarno bilang, pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II yang lebih lambat dari perkiraan berdampak negatif bagi saham-saham regional. Termasuk juga saham di Indonesia yang melemah dalam beberapa pekan.

Lihat saja, hari ini (Rabu (11/8) Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah. IHSG rontok 0,71% ke level 3.035,318. Nilai tukar rupiah juga melemah ke level Rp 8.975 per US$ 1. "Sebenarnya pasar berharap, pemulihan ekonomi di AS lebih cepat dari sekarang, sehingga dengan kondisi ini, pasar regional kembali lesu," kata Hartadi, usai mengikuti rapat koordinasi di Kementrian Perekonomian, Rabu (11/8).

Namun, Hartadi optimis, pelemahan ini tidak berlangsung selamanya. "Saya melihat masih ada tren penguatan," kata Hartadi.

Selain itu, Hartadi mengingatkan terhadap kondisi pasar gandum yang mengalami lonjakan harga. Sebab, hal itu akan menyebabkan komoditas lainnya mengalami kenaikan. "Ini bisa memicu inflasi," kata Hartadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×