kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BI Ingin BPD Serius Garap Kredit Produktif


Rabu, 10 Februari 2010 / 12:00 WIB


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Johana K.

Jakarta.Bank Indonesia (BI) mengharapkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lebih serius menggarap kredit produktif khususnya di sektor mikro. Deputi Gubernur BI Muliaman Dharmansyah Hadad menegaskan hal ini dalam Musyawarah Kerja Nasional Asbanda ke-10 di Jakarta, Rabu (10/2).

"Penetrasi kredit harus besar jika bank daerah ingin menjadi juara di daerah, di mana kredit produktif sektor mikro harus menjadi fokus," ujar Muliaman.

Muliaman menilai, jika BPD masih terus berkutat di pemberian kredit konsumtif ke pegawai, hal ini akan menyulitkan pengembangan BPD dan kurang menguntungkan bagi citra bank-bank daerah . "Pertumbuhan kredit konsumsi terhadap pegawai masih sangat besar, saya kira ini akan sulit," ujarnya.

Untuk memperkuat kredit produktif di sektor mikro ini, BI juga mengharap bank-bank daerah bisa kreatif menciptakan suatu sistem asistensi penyaluran kredit mikro. "Jadi BPD tidak hanya sediakan uangnya, tapi juga menyediakan asistensi bagi para pengusaha mikro," katanya.

Pemberian asistensi kepada para nasabah mikro ini bisa menjadi strategi jitu agar sektor mikro tergarap dengan baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×