kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

BI Jajaki Kerjasama Penggunaan QRIS di Jepang, China, hingga Korea Selatan


Minggu, 26 Oktober 2025 / 08:10 WIB
BI Jajaki Kerjasama Penggunaan QRIS di Jepang, China, hingga Korea Selatan
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) berencana memperluas cakupan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara ke sejumlah negara.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – BUKITTINGGI. Bank Indonesia (BI) berencana memperluas cakupan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara ke sejumlah negara.

Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Himawan Kusprianto membeberkan, negara tersebut diantaranya, China, Korea Selatan, hingga Arab Saudi.

“Karena kita baru Jepang inbound kan. Jepang outbound itu yang Jepang ke sini belum, Itu on the pipeline,” tutur Himawan dalam pelatihan wartawan BI, Jumat (24/10/2025).  

Baca Juga: QRIS Lintas Negara di BNI Melonjak 286% per Agustus 2025

Himawan mengatakan, kerja sama paling dekat adalah dengan China. Setelah sebelumnya dilakukan proses sandboxing, BI berharap peluncuran dan implementasinya dapat dilakukan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Sementara itu dengan Korea Selatan, akan segera memasuki tahap sandboxing. Pun dengan Arab Saudi, sedang dalam tahap pembicaraan, namun masih berada pada tahap awal dan belum dilakukan secara formal atau teknis.

“Dengan Arab Saudi memang masih mencoba diskusi awal banget. Jadi belum secara formal mencoba menjajaki,” ungkapnya.

Selanjutnya, dengan India, Himawan menyebut bahwa komunikasi dengan negara tersebut sudah lebih maju, bahkan sudah mulai dilakukan pembicaraan di tingkat industri.

BI mencatat, volume transaksi pembayaran digital mencapai 12,99 miliar transaksi atau tumbuh 38,08% year on year (yoy) pada kuartal III 2025.

Volume transaksi tersebut didukung perluasan akseptasi dan kanal pembayaran digital. Volume transaksi aplikasi mobile dan internet masing-masing tumbuh sebesar 13,11% yoy dan 17,80% yoy, termasuk transaksi QRIS yang tumbuh 147,65% yoy.

Baca Juga: Transaksi QRIS Cross Border Meroket, Perbankan Catat Pertumbuhan Tiga Digit

Selanjutnya: Saham Global Dongkrak Cuan Reksadana Offshore, Sukuk Meredam Volatilitas

Menarik Dibaca: Cara Login Instagram Tanpa Kode Verifikasi, Ikuti Tips Ini di Android & iPhone

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×