kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.296   -37,00   -0,23%
  • IDX 7.417   72,70   0,99%
  • KOMPAS100 1.038   7,91   0,77%
  • LQ45 788   5,94   0,76%
  • ISSI 248   3,53   1,44%
  • IDX30 408   2,98   0,74%
  • IDXHIDIV20 471   4,06   0,87%
  • IDX80 117   0,97   0,84%
  • IDXV30 120   2,05   1,73%
  • IDXQ30 130   0,93   0,71%

BI masih bahas nasib obligasi rekapitalisasi bank


Selasa, 24 April 2012 / 10:26 WIB
BI masih bahas nasib obligasi rekapitalisasi bank
ILUSTRASI. Avimac, immunomodulator dari Itama Ranoraya (IRRA)


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Bank Mandiri tampaknya masih harus bersabar untuk bisa melepas obligasi rekapitalisasi yang berstatus Available for Sale (AFS). Pasalnya, Bank Indonesia (BI) masih mengkaji rencana masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) jangka panjang sebagai bagian dari operasi moneter BI.

"Rencana membeli obligasi rekap untuk operasi moneter masih dalam pembahasan," ujar Kepala Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo, Senin (23/4).

Ia menambahkan, selama ini BI membeli SBN di pasar sekunder. Hanya saja, dalam beberapa minggu terakhir BI tidak terlalu aktif melakukan pembelian. Kendati demikian, ia menampik ketidakaktifan tersebut menjadi faktor penurunan harga SBN di pasar sekunder.

"Penurunan itu lebih banyak karena persepsi di pasar internasional," ungkap Perry.

Ekonom Senior Standard Chartered Fauzi Ichsan menilai keinginan Bank Mandiri menjual obligasi rekapitalisasi bisa saja dilakukan selama harganya menarik. "Kalau menarik pasti ada yang beli," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×