Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) optimistis menatap tahun depan, meski dihadapkan pada tantangan daya beli masyarakat dan persaingan yang kian ketat.
Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, Cheang Khai Au mengatakan bahwa tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia yang masih rendah menjadi peluang pertumbuhan pada 2026
Di sisi lain, tekanan inflasi biaya kesehatan turut mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap perlindungan asuransi.
Baca Juga: AAJI Optimistis Hasil Investasi Asuransi Jiwa Tetap Positif hingga Akhir 2025
“Biaya medis terus meningkat, kondisi ini menjadikan kebutuhan akan perlindungan asuransi semakin mendesak,” ujar Cheang kepada Kontan, Rabu (24/12/2025).
Cheang mengutip data Mercer Marsh Benefits (MMB) yang memproyeksikan inflasi biaya medis di kawasan Asia berpotensi meningkat hingga dobel digit pada 2026. Situasi tersebut, menurutnya, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi industri asuransi jiwa.
Untuk menangkap peluang tersebut, Allianz Life Indonesia akan memfokuskan pertumbuhan pada produk asuransi kesehatan dan perlindungan penyakit kritis (critical illness/CI).
Perusahaan menilai, kebutuhan terhadap produk kesehatan yang terjangkau dan fleksibel akan semakin meningkat seiring naiknya biaya layanan kesehatan.
Baca Juga: AAJI Optimistis Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Bertumbuh pada 2025, Ini Alasannya
“Allianz menawarkan berbagai pilihan produk kesehatan dengan fleksibilitas manfaat dan premi, serta perlindungan CI untuk membantu menjaga stabilitas finansial nasabah selama masa pemulihan,” jelasnya.
Dari sisi strategi, Allianz Life Indonesia mengandalkan dukungan jaringan global Allianz Group, pengalaman panjang di industri, serta inovasi produk.
Selain asuransi jiwa konvensional, Allianz juga menyediakan produk asuransi syariah dan asuransi umum, sehingga nasabah dapat memilih solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan.
Dengan kombinasi meningkatnya kebutuhan proteksi, reputasi global, serta fokus pada solusi berbasis kebutuhan nasabah, Allianz Life Indonesia optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan premi yang positif pada 2026.
Selanjutnya: Superbank (SUPA) Jadi Emiten Terakhir IPO di 2025, Cek Pipeline IPO Tahun Depan
Menarik Dibaca: Memahami Tantiem Perusahaan, Penentuan Penerima hingga Contoh Hitungannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













