kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.778   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Permintaan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Anjlok, Bank Atur Strategi


Kamis, 25 Desember 2025 / 15:37 WIB
Permintaan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Anjlok, Bank Atur Strategi
ILUSTRASI. Kredit kendaraan Danamon - Adira Finance (KONTAN/Muradi)


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lesunya kondisi ekonomi nampaknya menghambat laju penjualan kendaraan bermotor, yang pada gilirannya menyeret turun penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) perbankan. 

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil ritel pada November mencapai 79.310 unit, tumbuh 3,7% secara tahunan (year-on-year (yoy). Meski begitu, secara kumulatif sejak awal tahun jumlahnya turun 8,4% yoy menjadi 739.977 unit.

Pun, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor domestik masih tumbuh 2,1% yoy menjadi 523.591 unit per November 2025, sementara secara kumulatif sejak awal tahun pertumbuhannya cenderung tipis yakni 0,35% yoy menjadi 5,95 juta unit. 

Baca Juga: Allianz Optimistis Hadapi Tantangan Industri Asuransi Jiwa pada 2026

Meski begitu, data sementara Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran KKB pada November 2025 mengalami koreksi yang kian dalam, yakni sebesar 4,7% yoy menjadi Rp 137,2 triliun. Koreksi ini melanjutkan penurunan 2,1% yoy yang terjadi pada bulan sebelumnya. 

Padahal, kredit konsumsi lainnya sudah berhasil tumbuh positif. Yang mana, kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 6,9% YoY, lebih tinggi dari pertumbuhan 6,8% yoy pada bulan sebelumnya, dan kredit multiguna tumbuh dari 8,1% yoy menjadi 8,8% yoy. 

Dus, kredit konsumsi pada November 2025 berhasil tumbuh 7,2% yoy, melaju dari pertumbuhan 6,9% yoy pada bulan sebelumnya. 

Ini terjadi meski sejumlah bank nampak sudah menurunkan suku bunga KKB. Ambil contoh Bank Central Asia (BCA). Mulai 1 November 2025, tenor reguler 1-4 tahun untuk mobil penumpang baru menjadi 3%-3,9%, dari sebelumnya 3,28%-4,18%. Berdasarkan situs resmi BCA, suku bunga ini berlaku hingga 31 Januari 2026 nanti. 

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn menyebut, secara umum pertumbuhan kredit memang bakal sejalan dengan kondisi perekonomian. Dengan kata lain, ia melihat lesunya pertumbuhan kredit mencerminkan kondisi riil ekonomi saat ini. 

Hingga kuartal III-2025, BCA mencatatkan portofolio KKB sebesar Rp 61,4 triliun. Secara kuartalan, trennya cenderung turun. Yang mana, per kuartal I-2025 jumlahnya mencapai Rp 67,1 triliun dan per kuartal II-2025 sebesar Rp 65,4 triliun. 

Hera bilang BCA bakal terus menyesuaikan produk dan layanan agar relevan dengan kebutuhan pasar. Itu dilakukan juga sembari memperkuat kerja sama strategis dengan mitra, guna memperluas jaringan dan jangkauan di sektor pembiayaan kendaraan. 

Baca Juga: Simpanan Nasabah Super Kaya Tumbuh Positif, BCA Pastikan Beban Dana Terkendali

Di samping itu, demi menjaga kualitas kredit, pihaknya juga mendorong nasabah untuk memastikan kemampuan finansial sebelum mengambil fasilitas pembiayaan. Dengan begitu, pilihan tenor maupun skema bunga yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan nasabah. 

“Ditopang likuiditas yang memadai, BCA senantiasa mendorong penyaluran kredit ke berbagai sektor dan segmen, serta mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan manajemen risiko yang disiplin,” kata Hera kepada Kontan, Selasa (23/12/2025). 

CIMB Niaga juga melakukan penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) sebesar 10 basis poin pada segmen ritel sejak November 2025. Nah untuk mobil baru baru 1–6 tahun, bunganya tercatat sebesar 3,12% – 6,76%. 

Di tengah perlambatan penjualan mobil baru, Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan bilang KKB CIMB Niaga yang disalurkan melalui CNAF tetap tumbuh sekitar 15% secara tahunan. 

Namun, kontribusi utama berasal dari pembiayaan refinancing dan mobil bekas, yang masih menunjukkan permintaan solid. Hingga akhir tahun, bank masih optimistis bisa mempertahankan tren positif ini. “Kami harapkan bisa tumbuh double digit sampai akhir tahun,” kata Lani. 

Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel Teddy Kurniawan mengungkapkan tren serupa. Di Bank Sumsel Babel, penyaluran KKB berhasil tumbuh 7% YoY pada November 2025, melaju dari pertumbuhan 4% YoY pada bulan sebelumnya. 

Jika dibandingkan pertumbuhan tahun lalu, Teddy bilang tren penyaluran KKB saat ini memang cenderung melambat. Namun begitu, setidaknya penyaluran KKB saat ini masih sejalan dengan target pertumbuhan 8% YoY yang dipasang hingga akhir tahun. Karena itu pula, bank tak melakukan revisi target. 

Baca Juga: Perbankan Optimistis Pencadangan Akan Menyusut pada Tahun 2026

Teddy menyebut tren penyaluran saat ini utamanya didorong oleh program promosi. Pun demi menjaga pertumbuhan hingga akhir tahun, bank aktif melakukan pemasaran dengan memaksimalkan sumber daya manusia yang ada. “Kami juga aktif melakukan pemantauan untuk mencapai realisasi,” imbuh Teddy. 

Selanjutnya: KPK Akan Verifikasi Isu Aliran Dana Pengadaan Iklan Bank BJB dari RK ke Aura Kasih

Menarik Dibaca: Banyak Pemilik Rumah Menyesal, Ini Jenis Lantai Dapur yang Seharusnya Digunakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×